PENGENDALIAN LIMBAH PADAT DAN CAIR
PENGOLAHAN AIR KETEL
DR.IR.HAMZAH LUBIS, SH,M.SI
PENGOLAHAN
AIR
KETEL
PABRIK KELAPA SAWIT
PENGOLAHAN AIR
Pabrik minyak kelapa sawit membutuhkan air
bersih untuk kepentingan pengolahan, air pendingin, air umpan boiler,
pencucian, dan keperluan domestik. Karena air yang digunakan berasal dari
sungai dan anak sungai maka diperlukan water treatment untuk memproses
air agar memiliki parameter yang diinginkan.
DASAR-DASAR PENGOLAHAN
Kandungan Zat
1. Suspended
solid
Adalah semua senyawa/padatan yang tidak larut,
melayang atau mengapung di dalam air dan tidak berubah bentyk seperti lumpur,
pasir, bahan-bahan organik, minyak dan bakteri.
2.Dissolved Solid
Adalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung
dengan molekul-molekul air atau di dalam larutan seperti garam-garam dan asam.
Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air antara lain: Alkalinitas,
kesadahan, garam sodium, besi, mangan, silika, Clorida, sulfat, phosfat, dan
bahan-bahan organic
3.Dissolved Gas
Adalah gas-gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul-molekul
air. Gas-gas ini tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan
atau interaksi mekanikal, contohnya oksigen, karbondioksida
2.
Perlakuan Air
Proses perlakuan air di Pabrik Minyak Kelapa
Sawit dilakukan dengan cara:
a. Penjernihan
air
b. Pelunakan air
dengan cara pertukaran ion
c. Boiler
internal treatment
PERJERNIHAN AIR
Metode Pengolahan air baku ada tiga jenis
1. Perjernihan (Clarification)
Penjernihan
merupakan proses pengendapan kotoran/lumpur yang tersuspensi/melayang di dalam
air dengan bantuan penabahan bahan kimia. Dapat dibagi atas tiga jenis:
ü
Koagulasi
ü
Flokulasi
üSedimentasi
2. Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan merupakan tahap akhir dari proses
penjernihan air, alat yang digunakan berupa pressure sand filter
3. Chlorinasi (Disinfeksi)
Disinfeksi adalah proses pemusnahan bakteri dan virus yang ada di dalam
air. Prosesnya dengan menambahkan chlorin atau kaporit pada airi yang akan
dikirim ke water tank
PELUNAKAN AIR
Pelunakan air merupakan proses yang bertujuan
menghilangkan atau menurunkan kesadahan air, silica dan TDS sehingga air
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air umpan boiler. Jika garam kesadahan
air tidak dihilangkan atau dikurangkan akan menyebabkan kerak pada boiler.
Pelunakan dengan cara:
1.
Softener
Merupakan resin penukar ion yang berfungsi menurunkan kesadahan air atau
total hardness
2.
Demineralizer plant
Merupakan resin penukar kation dan anion berfungsi untuk menurunkan
kesadahan, silica dan total dissolved solid (TDS)
3. Deaerator
Merupakan alat pemanas air umpan boiler dengan tujuan untuk
menghilangkan gas terlarut seperti oksigen, carbon dioksida dan amonia yang
dapat menyebabkan korosi
INTERNAL TREATMENT
Internal treatment merupakan
proses perlakuan air di dalam boiler dengan tujuan untuk mencegah pembentukan
kerak, mencegah korosi serta mencegah terjadi carry over.
Air umpan boiler dengan analisa kimia dapat
diketahui jenis dan jumlah kandungan zat yang terkandung di dalamnya.
a.
Kerak
Kerak di air
umpan boiler terbentuk dari kotoran-kotoran, biasanya dari campuran Calsium dan
Magnesium yang tak larut. Kadang melekat ke dalam hard mass oleh silica.
Pengaruh daripada pembentukan kerak adalah pengembungan atau pembengkokan pipa
serta pelepuhan pipa
b.
Korosi
Korosi di air
umpan boiler terjadi ketika asam atau pH rendah, air mengandung oksigen yang
terlarut dan karbon dioksida serta konsentrasi daripada caustic tinggi. pH
rendah ditandai dengan hilangnya logam, oksigen dan gas-gas korosif ini adalah
rusaknya pipa boile
c. Cary over
Terjadi karena
masuknya air solid melalui uap boiler. Hal ini disebabkan karena kelebihan
solid yang terlarut dan tidak terlarut, tingginya alkalinity serta tingginya
kandungan minyak di air umpan boiler. Terbagi 2:
1.Priming
Terjadi karena
penurunan tekanan yang tiba-tiba akibat meningkatnya permintaan uap secara
cepat atau karena hasil kelebihan high water level
2.Foaming
Disebabkan
gelembung uap pada permukaan air di dalam drum uap
EFEK BURUK KERAK
1Proses pemanasan air dalam pipa-pipa pemanas berlangsung lama
1Proses pemanasan air dalam pipa-pipa pemanas berlangsung lama
1Bahan bakar untuk menaikkan steam diperlukan
banyak
1Uap yang dihasilkan kurang
1Mengakibatkan overheating pada pipa
1Effisiensi kerja boiler rendah
PERALATAN PENDUKUNG
a.
Pompa Raw Water
Fungsinya memompakan
air dari waduk/sungai sampai ke water Clarifier Tank
b.
Water Clarifier Tank
Tempat terjadinya
proses koagulasi dengan tahapan pencampuran, penggumpalan dan pengendapan bahan
tidak larut dalam air.
c.
Chemical Dosing Pump
Fungsi untuk mengalirkan larutan bahan kimia
dengan cara injeksi dari tanki larutan kimia ke dalam Clarifier Tank
d. Chemical Solution Tank
Fungsinya untuk pencampuran bahan kimia dengan
air pada konsentrasi tertentu sebelum diinjeksi ke dalam clarifier tank
e.
Bak Pengendap
Fungsinya untuk mengendapkan pasir, lumpur dan
gumpalan-gumpalan partikel yang terbawa dalam air
f. Water Basin Pump
Fungsinya untuk mentransfer air yang telah
diendapkan di dalam bak pengendap masuk ke dalam Pressure Sand Filter
g. Pressure Sand Filter
Fungsinya untuk menyaring padatan-padatan yang
terdapat dalam air yang masuk ke pressure Sand Filter melalui media berpori
atau pasir
h. Water Tower Tank
Fungsinya sebagai tempat penimbunan air yang
sudah bersih dari pengolahan dan sebagai tempat pengaturan distribusi air untuk
domestik maupun untuk keperluan pabrik
PERALATAN PENDUKUNG PROSES PELUNAKAN
Ø Regenerasi Pump
Mengalirkan
air yang telah ditreatment ke dalam unit penukar kation
Ø Tanki Kation dan Anion
Tempat
berlangsungnya pertukaran ion. Peralatan ini terdiri dari dua bagian, satu
bejana kation dan satu lagi bejana anion serta dilengkapi dengan tanki/bak
pengenceran larutan asam dan caustic
Ø Degasifer
Fungsinya
untuk melepaskan gas/ion yang terkandung di dalam air
Ø Daerator Water Pump
Fungsinya
untuk mentransfer air dari bak penampung ke Deaerator
Ø Deaerator
Fungsinya
untuk untuk menaikkan temperatur air umpan mendekati titik didihnya sehingga
dapat mengurangi kandungan gas O2 dan CO2
Ø Tanki penampung air umpan
Fungsinya
untuk menampung air umpan sebelum di alirkan ke dalam Deaerator
KRITIKAL POINT
1.
Perjernihan
Air
Suspended
solid : 0 – 3 mg/l
2.
Air Umpan
Boiler
ü pH : 7.0 - 8.5
ü Total
Hardness : < 5 ppm
ü Silica : < 5 ppm
3.
Air
Boiler
ü pH : 10.5 – 11.5
ü Total
Alkalinity : 500 – 800 ppm
ü Caustic
Alkalinity : 300 – 500 ppm
ü Sulphit : 20 – 80 ppm
ü Total
dissolved solid : <2500 ppm
ü Silica : ½ C. alkalinity
ü Sodium
Chloride : < 300 ppm
Total :
< 5 ppm
PROSEDUR OPERASIONAL
1. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselmatan kerja adalah:
ü Sebelum air
dipompa ke pabrik, operator secara visual harus memeriksa kondisi level air di
sungai dan memastikan tidak sedang ada kerusakan/perbaikan di instalasi pompa
ü
Operator pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan
masker penutup hidung, sarung tangan dan kaca mata, terutama dalam penanganan
HCL, H2,
H2SO4 dan NaOH agar tidak kontak langsung dengan
tubuph yang akan mengganggu kesehatan
2. Proses Penjernihan Air
Proses penjernihan air melalui tahapan
koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dilakukan di clarifier, sedangkan proses
penyaringan dilaksanakan dengan alat pressure sand filter di clarifier air
proses penjernihan memerlukan waktu penahanan sekitar 1.5 – 2 jam
3. Koagulasi
Dilakukan untuk merubah sifat suspensi
kolloid yang mempunyai muatan listrik yang sama dengan air yang menyebabkan
sulit mengendap. Dilakukan dengan penambahan koagulan yang dapat menetralkan
muatan listrik dari partikel koloid sehigga partikel tersebut mengalami destabilisasi dalam air sehingga terjadi
penggabungan beberapa butiran menjadi diameter lebih besar.
Koagulan mengalami diffusi di dalam air oleh pencampuran yang kuat untuk
mendapatkan waktu kontak yang cukup di antara partikel-partikel dan bahan kimia
penjernih air. Untuk menentukan dosis bahan kimia perlu jar test.
Urutan Penambahan kimia dalam proses koagulasi sbb:
1. Penambahan bahan kimia dilakujkan dengan injeksi pump pada pipa masuk ke
clarifier dengan dosis bahan yang ditambahkan harus sama seperti jar test
2. Jarak titik injeksi bahan kimia yang normal sekitar 10-15 m sebelum
masuk ke clarifier
3. Untuk menghilangkan warna, koagulan harus ditambahkan di depan semua
bahan kimia alkaline untuk pembentukan flog
4. Untuk
menghilangkan kekeruhan, pengaturan pH diatur di depan penmabahan koagulan
5. Kadang-kadang
bahan kimia alkalilne (NaOH) dapat ditambahkan secara simultan dengan bahan
koagulan (Alum)
6. Bahan
koagulan/flokulan (polimer) pembantu harus ditambahkan terakhir
PROSEDUR OPERASIONAL
KOAGULAN
Bahan Koagulan
Ø Aluminium
sulfat (Al2 (SO4)3, 18 H2O atau
Alum
Ø Poly Aluminium
Chloride (PAC)
Ø Soda Ash
(Sodium Carbonat)
Ø Caustic Soda
(NaOH)
Ø Polyelectrolit
Alum bereaksidengan alkali membentuk aluminium
hidrokside yang akan mengikat padatan halus yang terdapat dalam air, pH yang
terbaik pada saat koagulasi adalah 6.5 – 7.5 karena aluminium hydrokside tidak larut
pada pH tersebut.
PROSEDUR OPERASIONAL
KONSENTRASI LARUTAN
Konsentrasi bahan kimia di
dalam tanki chemical dibuat untuk masing-masing bahan sbb:
a. Larutan
Alum/tawas = 5% - 15%
b. Larutan
soda Ash/Caustic soda = 5% - 15%
c. Larutan
Polyelectrolit = 0.01% - 0.06 %
FLOKULASI
Merupakan kelanjutan dari
proses koagulasi di mana pada proses ini terjadi pembentukan partikel yang
lebih besar atau flok dengan sistem pengadukan sehingga flok yang terbentuk
bertambah besar, bertambah berat dan mudah mengendap
SEDIMENTASI
Merupakan proses pengendapan
partikel-partikel yang ukurannya relatip besar/flok yang ada di dalam air pada
suatu wadah sehingga pemisahan floc dengan air jernih dapat terjadi dengan
sempurna. Sedimentasi biasanya dilakukan di water basin
PENYARINGAN
Filtrasi adalah suatu teknik
pemisahan padatan-padatan tersupensi dalam air setelah proses penjernihan
dengan melewatkan air pada media yang berpori. Media berpori merupakan campuran
pasir dan kerikil kuarsa dari yang halus sampai yang kasar dan disusun secara
berlapis-lapis. Air yang sudah diendapkan kemudian dipompakan ke pressure sand
filter, karena adanya tekanan air merembes ke pori-pori yang terbuat dari
lapisan pasir dan kerikil sehingga kotoran yang terbentuk gumpalan akan
tertinggal di lapisan permukaan sedangkan air yang jernih ke bagian bawah
tabung sand filter dan masuk ke water tank untuk didistribusikan.
3. PELUNAKAN AIR
Pelunakan air merupakan proses penghilangan
zat-zat yang terlarut dalam air atau kesadahan air yang dapat menimbulkan
masalah pada boiler dan steam line. Umumnya dilakukan dengan dua cara:
ü
Softener Plant
ü
Demineralisaser Plant
SOFTENER PLANT
Softener adalah alat berupa
tabung cylinder berisi resin yang digunakan untuk menghilangkan kandungan
kesadahan (hardness) yang terdiri dari unsur calsium dan magnesium
SOFTENER
a. Perinsip Kerja
Softener tank yang berisi resin dengan unsur
Natrium akan mnegikat setiap kesadahan dari yang melewatinya. Apabila resin
telah penuh dengan kesadahan yang
diikat, maka resin tersebut akan jenuh (tidak mampu mengikat lagi) dan perlu
diaktifkan kembali dengan cara regenerasi dengan larutan NaCl.
Reaksi
ü
Air yang mengandung ion-ion Calsium dan Magnesium masuk ke dalam bejana
penukar ion
ü Dalam
bejana terdapat sejumlah butiran/partikel resin dan tiap partikel mengandung
ion Natrium. Pertukaran ion mulai berlangsung ion Calsium dan ion Magnesium
diserap oleh resin dan sebaliknya resin akan melepaskan ion Natrium
ü Air yang keluar dari
softener sudah rendah hardnessnya selanjutnya ditampung di feed water tank
ü Lama kelamaan resin akan kehabisan ion Natriumnya
dan jenuh dengan ion Calsium dan Magnesium sehingga resin tidak aktif lagi.
Oleh karena itu perlu dilakukan regenerasi dengan larutan Natrium Clorida
ü
Regenerasi dilakukan
jika hasil pemeriksaan hardness di atas 5 ppm
c.
PROSEDUR
REGENERASI
1.
Backwash
Aliran air dibalikkan dari bawah ke atas
melalui bed resin. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran/padatan yang
terkumpul. Selama backwash lapisan resin mengalami ekspansi paling sedikit 50%
lamanya 15 – 20 menit
2.Regenerasi
Langkah ini
menginjeksikan larutan garam 5 – 10% ke dalam bejana
resin, larutan garam akan mencuci lapisan permukaan resin. Regenerasi terjadi
dengan cara sodium dalam larutan garam menggantikan Calcium dan Magnesium
hardness pada resin penukar ion. Lamanya regenrasi berkisar 30-45 menit. Jumlah
garam yang dibutuhkan berkisar 0.1 – 0.2 kg/ltr
resin dengan kecepatan laju aliran 0.03 – 0.07 l/mnt per liter resin.
2. Rinse/Pembilasan
Air dipaksa
mengalir melalui lapisan resin untuk menghilangkan kelebihan garam. Setelah
mencapai batas hardness kurang dari satu ppm unit dapat dioperasikan kembali.
Lamanya pembilasan lambat sekitar 60 menit dan pembilasan cepat sekitar 15
menit.
DEMINERALISER
PLANT
Proses Demineraliser adalah
proses yang digunakan un untuk menghilangkan ion-ion yang bermuatan positip dan
negatip yang ada pada air. Pada dasarnya
proses di demin plant menggunakan dua bejana/tanki yang berisi resin
masing-masing berisi resin kation dan anion. Kedua bejana tersebut yang
dihubungkan secara seri. Air pertama masuk dialirkan ke tanki berisi resin
kation dan kemudian mengalir melalui tanki berisi resin anion dan keluar
sebagai air bersih untuk umpan boiler
Prinsip Kerja
Kedua bejana tanki 2 jenis resin yakni resin
dengan ion H+ dan resin Anion dengan ion OH- akan mengikuti setiap ion bermuatan positip
dan negatip pada air yang melewati alat tersebut.
RESIN PENUKAR KATION
Menghilangkan ion-ion bermuatan positip seperti
Ca, Mg dan ion positip lainnya dengan cara pertukaran dengan ion hydrogen (H+)
RESIN PENUKAR ANION
Menghilangkan ion-ion yang bermuatan negaip
seperti SO4,
Cl, SiO3,
dan ion negatif lainnya dengan cara pertukaran dengan ion OH-
Regenerasi
Sesudah kapasitas tercapai,
resin tidak mampu menukar ion. Kemampuan ini harus dikembalikan dengan
melakukan regenerasi, yakni mengalirkan larutan yang mengandung kation yang
sama dengan resin. Untuk resin tipe Na digunakan larutan NaCl, sedangkan untuk
tipe H digunakan larutan asam HCl. Sebelum regenerasi, dilakukan aliran balik
dengan tujuan memekarkan kembali resin yang memadat selama back washing.
Pemekaran tersebut antara 50-75%, karena itu dalam perencanaan kolom resin
perlu disediakan ruang kosong di atas resin
± 75%.
Deaerator
Gas-gas yang terlarut dalam
air feed seperti Oksigen, Carbon Dioksida dan Ammonia dapat menyebabkan korosi
pada feed water lines, heaters, economizer, boiler dan kondensat lines. Untuk
menghilangkan gas yang terlarut maka diperlukan proses deaerasi dengan
menggunakan alat yang dinamakan deaerator.
Prinsip Kerja
Di dalam
deaerator air disemprotkan ke ruang deaerasi melalui nozzle. Butiran air yang
jatuh akan kontak langsung dengan uap dan termperatur air menjadi naik hampir
mendekati temperatur uap. Dalam kondisi tersebut 97-98 % gas O2 dan CO2 akan terbebas dan keluar dari deaerator. Air
yang sudah dideaerasi terus diaduk oleh uap yang datang terus menerus membuat
sisa-sisa gas yang ada akan menjadi hilang. Setelah pengadukan oleh uap, air
yang sudah di deaerasi diumpankan ke boiler.
3 Pemompaan air dari sungai harus rutin dilakukan
untuk menjaga agar air di waduk senantiasa penuh
3 Instalasi pipa dan pompa dari raw water tidak
ada kebocoran dan selang-selang dan pompa injeksi kimia tidak ada yang
pecah/bocor
3Melakukan back wash di sand filter setiap hari
dan pembuangan endapan di clarifier tank setiap shift dan pemeriksaan kondisi
dan volume pasir sand filter dilakukan setiap tahun
ü Pencucian water basin dan Clirifier Tank minimal 6 bulan sekali
ü Jar test harus dilakukan setiap hari dan pencampuran bahan kimia untuk
pemurnian air dibuat berdasarkan hasil test ini
ü Resin harus diregenerasi bila parameter silica dan hardness melewati batas
yang ditetapkan dan pemeriksaan kualitas resin dilakukan minimal setahun
sekali.
ü Pencampuran bahan kimia untuk regenerasi harus sesuai dengan takaran yang
ditentukan dan dalam pencampuran air harus diisikan terlebih dahulu baru
kemudian ditambahkan bahan kimianya
ü Karena bahan kimia yang dipakai adalah bahan kimia yang reaktif baik asam
mapun basa, maka tanki-tanki yang dipergunakan harus tahan terhadap sifat asam
atau basa, sehingga kebocoran dapat dicegah
ü Pastikan flow meter berfungsi dengan baik dicatat pemakaian air setiap
hari.
Sumber: ANJ-Agri
*Materi Kuliah Pengendalian
Lingkungan Industri dan Kuliah
Pengendalian Limbah Padat-Cair Jurusan Teknik
Mesin-ITM
* **Dosen Dr.Ir.Hamzah Lubis,SH,M.Si
T Tugas kuliah:
1. 1. Mengapa air ketel perlu pengolahan air secara khusus?
222. Jelaskan tahapan-tahapan pengolahan air ketel?
333. Jelaskan peralatan pendukung pengolahan air ketel?
4. J4. Jelaskan prosedur oprasional pengolahan air ketel?
4
4.
4.
2.
T
Nama : Riko Gustian
ReplyDeleteNim : 16 202 063
M.Kuliah : Audit Efisiensi Energi
Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh
Menurut pendapat saya mengenai Pengolahan Air ketel pabrik kelapa sawit ialah
Pada umumnya Pabrik Minyak Kelapa Sawit memerlukan air
bersih untuk kepentingan pengolahan, air pendingin, air umpan
Boiler, pencucian dan untuk keperluan domestik. Sumber air
yang digunakan umumnya berasal dari sungai atau anak sungai,
karena air tersebut tidak dapat langsung digunakan maka
diperlukan suatu proses pengolahan air agar air yang dihasilkan
dapat memenuhi syarat sesuai kriteria yang ditetapkan.
Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang digunakan untuk
keperluan pabrik dan domestik sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan zat
yang tidak diperlukan sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
Air alam mengandung senyawa-senyawa kimia seperti garam-garam yang sifatnya dapat merusak bahan-bahan logam. Seperti kita ketahui bahwa air alam sangat jarang yang murni karena air dalam siklusnya telah terkontaminasi dengan
bahan-bahan kimia yang ada di permukaan bumi yang sifatnya sebagai polutan, baik itu sebagai polutan yang ada di tanah maupun diudara atau mungkin di kandung oleh air sendiri, sehingga sifat kimia air dapat berubah.
Dengan banyak bentuk proses penyaringan dapat meminimalisir kadar zat yang terkandung didalam Air ketel pabrik kelapa sawit.
Salam Lingkungan
BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.
ReplyDeleteSpesifikasi :
- Bentuk : Cair
- Kemasan : 30 Liter/pail
Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
terimakasih.
Nama : Roy Martin Sipayung
ReplyDeleteNim : 16202097
M.Kuliah : Pengendalian Lingkungan Industri
Menurut pendapat saya Tentang PENGOLAHAN AIR
KETEL PABRIK KELAPA SAWIT yaiyu pada bagian Penyaringan Oleh Artikel Dr.Ir.Hamzah Lubis,SH.,Msi.Sudah sangat baik karena sudah menggunakan Filtrasi yang baik.
Dan menggunakan teknik pemisahan padatan-padatan tersupensi dalam air setelah proses penjernihan dengan melewatkan air pada media yang berpori. Media berpori merupakan campuran pasir dan kerikil kuarsa dari yang halus sampai yang kasar dan disusun secara berlapis-lapis.
Air yang sudah diendapkan kemudian dipompakan ke pressure sand filter, karena adanya tekanan air merembes ke pori-pori yang terbuat dari lapisan pasir dan kerikil sehingga kotoran yang terbentuk gumpalan akan tertinggal di lapisan permukaan sedangkan air yang jernih ke bagian bawah tabung sand filter dan masuk ke water tank untuk didistribusikan. Proses ini sudah cukup baik untuk digunakan untuk Pabrik PKS. Namun kalau bisa lebih di tingkatkan lagi agar hasil airnya bisa lebih maksimal lagi.
trimakasihh...
Nama : pantun Mangasi
ReplyDeleteNim. : 18202087
M.kuliah : Pengen Dalian lingkungan industri
Menurut pendapat saya sistem pengelolah minyak sudah sangat baik karna siatem pengelolahan yg menggunakan peralatan yang canggih dan berkopeten, dan juga penyaringan air nya yg sangat jernih sehingga pengelolahan minyak sangat sempurna.
dapat memenuhi syarat sesuai kriteria yang ditetapkan.
Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang digunakan untuk
keperluan pabrik dan domestik sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan zat
yang tidak diperlukan sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
Air alam mengandung senyawa-senyawa kimia seperti garam-garam yang sifatnya dapat merusak bahan-bahan logam. Seperti kita ketahui bahwa air alam sangat jarang yang murni karena air dalam siklusnya telah terkontaminasi dengan
bahan-bahan kimia yang ada di permukaan bumi yang sifatnya sebagai polutan, baik itu sebagai polutan yang ada di tanah maupun diudara atau mungkin di kandung oleh air sendiri, sehingga sifat kimia air dapat berubah.
Dengan banyak bentuk proses penyaringan dapat meminimalisir kadar zat yang terkandung didalam Air ketel pabrik kelapa sawit.
Salam Lingkungan.
Nama:Ferdinanta sembiring
ReplyDeleteNim:18202091
Kelas:4M3
Jurusan:Teknik Mesin
Mk:PLI
Menurut pendapat saya,
Air alam mengandung senyawa-senyawa kimia seperti garam-garam yang sifatnya dapat merusak bahan-bahan logam. Seperti kita ketahui bahwa air alam sangat jarang yang murni karena air dalam siklusnya telah terkontaminasi dengan
bahan-bahan kimia yang ada di permukaan bumi yang sifatnya sebagai polutan, baik itu sebagai polutan yang ada di tanah maupun diudara atau mungkin di kandung oleh air sendiri, sehingga sifat kimia air dapat berubah.
Dengan banyak bentuk proses penyaringan dapat meminimalisir kadar zat yang terkandung didalam Air ketel pabrik kelapa sawit.
Salam Lingkungan.
Nama :Joy Perananta Meliala
ReplyDeleteNIM :18202100
Kelas :4M3
Jurusan:Teknik Mesin
Mk :PLI
Menurut pendapat saya,air merupakan sumber bahan yang sangat dalam proses pengolahan kelapa sawit. Pabrik minyak kelapa sawit membutuhkan air bersih untuk kepentingan pengolahan, air pendingin, air umpan boiler, pencucian, dan keperluan domestik. Karena air yang digunakan berasal dari sungai dan anak sungai maka diperlukan water treatment untuk memproses air agar memiliki parameter yang diinginkan.
Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang digunakan untuk
keperluan pabrik dan domestik sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan zat
yang tidak diperlukan sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
Air alam mengandung senyawa-senyawa kimia seperti garam-garam yang sifatnya dapat merusak bahan-bahan logam. Seperti kita ketahui bahwa air alam sangat jarang yang murni karena air dalam siklusnya telah terkontaminasi dengan
bahan-bahan kimia yang ada di permukaan bumi yang sifatnya sebagai polutan, baik itu sebagai polutan yang ada di tanah maupun diudara atau mungkin di kandung oleh air sendiri, sehingga sifat kimia air dapat berubah.
Dengan banyak bentuk proses penyaringan dapat meminimalisir kadar zat yang terkandung didalam Air ketel pabrik kelapa sawit.
Salam Lingkungan
Nama : Aldy Azmi Fadhilah
ReplyDeleteNim. :17202008
Mapel : PLPC
Kelas : 7M KE
1.Mengapa air ketel perlu pengolahan air secara khusus?
jawab : tujuannya ialah untuk melunakkan air atau untuk membuang kandungan mineral yang terdapat di dalamnya. Air akan dilunakkan dengan menggunakan sejenis resin yang mengandung muatan kation Na+ yang akan mengikat ion Ca2+ dan Mg2+ dengan lebih kuat bila dibandingkan dengan ikatan Na+ pada resin tersebut. Saat air melewati resin, ion Ca2+ dan Mg2+ akan diikat oleh resin dan ion Na+ akan dilepaskan, membuat air menjadi lebih 'lunak'. Jika seluruh kandungan mineral yang ada dalam air hendak dibuang, air akan dilewatkan melalui resin yang mengandung muatan H+ (yang akan menukar seluruh kationnya) dan melalui resin kedua yang mengandung muatan OH- (yang akan menukar seluruh anionnya). Ion H+ dan OH- akan bereaksi dan akan menghasilkan lebih banyak air. Hasil akhir proses ini adalah air bebas mineral (demineralised water).
2.Jelaskan tahapan-tahapan pengolahan air ketel?
Jawab : suspended solid,dissolved solid, dissolved gas
3.Jelaskan peralatan pendukung pengolahan air ketel?
Jawab : Pompa Raw Meter,chemical dosing pump, chemical solution Tank,Water basin pump,Pressure Sand Filter,Water Tower Tank,Bak Pengendap
4.Jelaskan prosedur oprasional pengolahan air ketel?
Jawab : Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselmatan kerja adalah:
ü Sebelum air dipompa ke pabrik, operator secara visual harus memeriksa kondisi level air di sungai dan memastikan tidak sedang ada kerusakan/perbaikan di instalasi pompa
ü Operator pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan masker penutup hidung, sarung tangan dan kaca mata, terutama dalam penanganan HCL, H2, H2SO4 dan NaOH agar tidak kontak langsung dengan tubuph yang akan mengganggu kesehatan
- Proses Penjernihan Air
Proses penjernihan air melalui tahapan koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dilakukan di clarifier, sedangkan proses penyaringan dilaksanakan dengan alat pressure sand filter di clarifier air proses penjernihan memerlukan waktu penahanan sekitar 1.5 – 2 jam
- Koagulasi
Dilakukan untuk merubah sifat suspensi kolloid yang mempunyai muatan listrik yang sama dengan air yang menyebabkan sulit mengendap. Dilakukan dengan penambahan koagulan yang dapat menetralkan muatan listrik dari partikel koloid sehigga partikel tersebut mengalami destabilisasi dalam air sehingga terjadi penggabungan beberapa butiran menjadi diameter lebih besar.
Koagulan mengalami diffusi di dalam air oleh pencampuran yang kuat untuk mendapatkan waktu kontak yang cukup di antara partikel-partikel dan bahan kimia penjernih air. Untuk menentukan dosis bahan kimia perlu jar test.
Nama : Herbet Darusman Sihite
ReplyDeleteNim. :17202065
Mapel : PLPC
Kelas : 7M KE
1.Mengapa air ketel perlu pengolahan air secara khusus?
jawab :
Tujuannya untuk melunakkan air atau untuk membuang kandungan mineral yang terdapat di dalamnya.
2.Jelaskan tahapan-tahapan pengolahan air ketel?
Jawab :Intake,Coagulation,Flocculation,Sedimentation,Filtration, Reservoir.
3.Jelaskan peralatan pendukung pengolahan air ketel?
Jawab :
1.Pompa raw water berfungsi untuk memompakan air dari waduk atau sungai sampai ke water clarifier tank.
2. Water clarifier tank sebagai tempat proses koagulasi dengan tahapan pencampuran,penggumpalan dan pengendapan bahan tidak larut dalam air.
3. Chemical dosing pump berfungsi untuk mengalirkan larutan bahan kimia dengan cara injeksi dari tanki larutan kimia kedalam clarifier tank.
4.Chemical solution tank berfungsi untuk pencampuran bahan kimia dengan air dengan konsentrasi tertentu sebelum injeksi ke dalam clarifier tank.
4.Jelaskan prosedur oprasional pengolahan air ketel?
Jawab :
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselmatan kerja adalah:
1.Sebelum air dipompa ke pabrik, operator secara visual harus memeriksa kondisi level air di sungai dan memastikan tidak sedang ada kerusakan/perbaikan di instalasi pompa
2.Operator pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan masker penutup hidung, sarung tangan dan kaca mata, terutama dalam penanganan HCL, H2, H2SO4 dan NaOH agar tidak kontak langsung dengan tubuph yang akan mengganggu kesehatan.
Nama : Oloantanama G Siagian
ReplyDeleteNim : 17202056
Mapel : Pengendalian Limbah Padat Cair
Kelas : 7M-KE
1.Mengapa air ketel perlu pengolahan air secara khusus?
jawab :Air ketel perlu diolah untuk melunakkan air atau untuk membuang kandungan mineral yang terdapat di dalam kandungan air ketel tersebut.
2.Jelaskan tahapan-tahapan pengolahan air ketel?
Jawab:
Tahapan-tahapan pengolahan air ketel:
1. Suspended solid
Adalah semua senyawa/padatan yang tidak larut, melayang atau mengapung di dalam air dan tidak berubah bentyk seperti lumpur, pasir, bahan-bahan organik, minyak dan bakteri.
2.Dissolved Solid
Adalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung dengan molekul-molekul air atau di dalam larutan seperti garam-garam dan asam. Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air antara lain: Alkalinitas, kesadahan, garam sodium, besi, mangan, silika, Clorida, sulfat, phosfat, dan bahan-bahan organic
3.Dissolved Gas
Adalah gas-gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul-molekul air. Gas-gas ini tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan atau interaksi mekanikal, contohnya oksigen, karbondioksida
3.Jelaskan peralatan pendukung pengolahan air ketel?
Jawab :
a.Pompa Raw Water
Fungsinya memompakan air dari waduk/sungai sampai ke water Clarifier Tank
b.Water Clarifier Tank
Tempat terjadinya proses koagulasi dengan tahapan pencampuran, penggumpalan dan pengendapan bahan tidak larut dalam air.
c.Chemical Dosing Pump
Fungsi untuk mengalirkan larutan bahan kimia dengan cara injeksi dari tanki larutan kimia ke dalam Clarifier Tank
d.Chemical Solution Tank
Fungsinya untuk pencampuran bahan kimia dengan air pada konsentrasi tertentu sebelum diinjeksi ke dalam clarifier tank
e.Bak Pengendap
Fungsinya untuk mengendapkan pasir, lumpur dan gumpalan-gumpalan partikel yang terbawa dalam air
f.Water Basin Pump
Fungsinya untuk mentransfer air yang telah diendapkan di dalam bak pengendap masuk ke dalam Pressure Sand Filter
g.Pressure Sand Filter
Fungsinya untuk menyaring padatan-padatan yang terdapat dalam air yang masuk ke pressure Sand Filter melalui media berpori atau pasir
4.Jelaskan prosedur oprasional pengolahan air ketel?
Jawab :
Prosedur operasional pengolahan air ketel :
•Konsentrasi Larutan
Konsentrasi bahan kimia di dalam tanki chemical dibuat untuk masing-masing bahan sbb:
a.Larutan Alum/tawas = 5% - 15%
b.Larutan soda Ash/Caustic soda = 5% - 15%
c.Larutan Polyelectrolit = 0.01% - 0.06 %
•Flokulasi
Merupakan kelanjutan dari proses koagulasi di mana pada proses ini terjadi pembentukan partikel yang lebih besar atau flok dengan sistem pengadukan sehingga flok yang terbentuk bertambah besar, bertambah berat dan mudah mengendap
•Sedimentasi
Merupakan proses pengendapan partikel-partikel yang ukurannya relatip besar/flok yang ada di dalam air pada suatu wadah sehingga pemisahan floc dengan air jernih dapat terjadi dengan sempurna. Sedimentasi biasanya dilakukan di water basin
•Penyaringan
Filtrasi adalah suatu teknik pemisahan padatan-padatan tersupensi dalam air setelah proses penjernihan dengan melewatkan air pada media yang berpori. Media berpori merupakan campuran pasir dan kerikil kuarsa dari yang halus sampai yang kasar dan disusun secara berlapis-lapis. Air yang sudah diendapkan kemudian dipompakan ke pressure sand filter, karena adanya tekanan air merembes ke pori-pori yang terbuat dari lapisan pasir dan kerikil sehingga kotoran yang terbentuk gumpalan akan tertinggal di lapisan permukaan sedangkan air yang jernih ke bagian bawah tabung sand filter dan masuk ke water tank untuk didistribusikan.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
ReplyDeleteHarga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem