Kawasan Konservasi Penyu di Sorkam

                              Kawasan Konservasi Penyu di Sorkam

                    Dr.Ir.Hamzah Lubis,SH,M.Si
                         Dosen ITM dan Ketua LPBI NU Sumatera Utara


Konservasi Ikan
Ikan dalam pengertian hukum perikanan, Undang-Undang  Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.31 tahun 2004 adalah biota yang hidupnya atau sebagian besar hidupnya berada di air. Oleh karena itu biota penyu dan lainnya masuk kategori ikan. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2007 tentang  Konservasi Sumber Daya Ikan, yang mengatur konservasi ikan sesuai defenisi hukum perikanan.  
Dalam melindungi ikan yang hidup di perairan (asin, payau, tawar), maka konservasi ikan dapat dilakukan dengan melindungi ekosistemnya, jenis ikannya atau melindungi genetik ikan. Dalam pengelolaan konservasi perairan,  kawasan perairannya  dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi untuk mewujudkan pengelolaaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan.

Konservasi Jenis Ikan
Konservasi jenis ikan dilakukan dengan tujuan:  a. melindungi jenis ikan yang terancam punah; b. mempertahankan keanekaragaman jenis ikan; c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem; dan d. memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Konservasi jenis ikan dilakukan melalui: a. penggolongan jenis ikan; b. penetapan status perlindungan jenis ikan; c. pemeliharaan; d. pengembangbiakan; dan e. penelitian dan pengembangan.
            Penggolongan jenis ikan terdiri atas:  a. jenis ikan yang dilindungi; b. jenis ikan yang tidak dilindungi. Kriteria jenis ikan yang dilindungi meliputi: a. terancam punah; b. langka; c. daerah penyebaran terbatas (endemik); d. terjadinya penurunan jumlah populasi ikan di alam secara drastis; dan/atau e. tingkat kemampuan reproduksi yang rendah. Penetapan status perlindungan jenis ikan ditetapkan oleh Menteri.
            Pemeliharaan ikan dilakukan terhadap jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi melalui kegiatan koleksi ikan hidup pada suatu media terkontrol sebagai habitat buatan, dapat dilakukan dengan cara mengambil ikan dari habitat alam atau dari hasil pengembangbiakan. Pemeliharaan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi di habitat buatan dilakukan setelah memenuhi persyaratan: a. standar kesehatan ikan; b. tempat yang cukup luas, aman, dan nyaman; dan c. mempekerjakan tenaga ahli dalam bidang medis dan pemeliharaan ikan. Pemeliharaan dan pengembangan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi dapat dilakukan oleh: a. orang perseorangan; b. kelompok masyarakat; c. badan hukum Indonesia; d. lembaga penelitian; dan/atau e. perguruan tinggi.

Konservasi Penyu
            Konservasi sumberdaya ikan dapat dilakukan oleh pemerintah dan juga dapat dilakukan masyarakat. Kawasan konservasi ikan dalam luasan kecil, sering disebut Daerah Perlindungan Laut (DPL). Di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara terdapat DPL Penyu di Sorkam dan DPL Teripang di Tapian Nauli-1. Kedua DPL ini mendapat pembinaan dan bantuan pengelolaan dari BPSPL Padang, dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tahun 2018 ini, kedua DPL mendapat bantuan lk.Rp.200 juta tiap DPL.
            Tulisan ini lebih menfokuskan pada DPL Penyu di Sorkam. Salah satu konservasi jenis ikan  yang dilakukan masyarakat adalah konservasi penyu di Pantai Binasi, Pasar Sorkam, Kecamatan Binasi, Kaputen Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Konservasi penyu ini dikelola kelompok masyarakat yang diketuai Sahbudi Sikumbang. Penyu adalah satwa yang tidak ternilai harganya sehingga perlu dijaga kelestariannya. Pada sisi lain, konservasi penyu dapat pula dikelola menjadi ekowisata yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Kelompok pengelola DPL Penyu di Pantai Binasi ini, telah mendapat legalisasi dari Pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Otnomi Daerah,  kewenangan konservasi laut ditarik dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  melalui Dinas Kelutan dan Perikanan telah menetapkan Tim Pengelolaan Kawasan Konservasi penyu pantai pasar Sorkam di Kelurahan Binasi Kecamatan sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara Nomor: 188.4/SK.040/KP3K/I/2018 tertanggal 29 Januari 2018, telah ditetapkan Tim Pengerola kawasan Konservasi Penyu Pantai Pasar Sorkam, Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebagai Pengurus adalah Ketua Sahbudi Sikumbang, sekretaris Nilpan Aceh, S.Pdi dan Bendahara Ependri Sinaga,S.Pd.I.
Kepengurusan dilengkapi dengan Pelindung Gubernur Sumatera Utara dan Ketua DPRD Sumatera Utara. Penasehat: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara, Kepala Seksi Pengelolaan Kawasan Konservasi  dan Sumberdaya Pengawasan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara.  Pembina adalah: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kepala Bappeda Kabupaten Tapanuli Tengah, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Camat Sorkam Barat dan Lurah Binasi.

Tugas Tim Pengelola
Tim Pengelola Kawasan Konservasi Penyu Pantai Pasar Sorkam dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara. Tim Pengelola mengemban tugas-tugas, berupa:
1. Menyusun dan bertanggung jawab dalam perencanaan pengendalian lingkungan hidup kawasan konservasi penyu.
2.  Menjaga kelestarian dan pemanfaatan kawasan konservasi Penyu.
3. Menjaga keamanan dan pemeliharaan terhadap barang dan aset yang terdapat dalam lingkungan kawasan konservasi penyu.
4. Melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan konservasi penyu.
5. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder terkait dalam rangka pendanaan kawasan konservasi penyu.

Kata Penutup
            Kita patut berbangga, ada individu dan kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konservasi jenis ikan. Oleh karenanya, pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta semua pihak yang terkait mendukung kegiatan kelompok masyarakat konservasi ini. Pada sisi lain, diharapkan akan muncul pula individu dan kelompok masyarakat lainnya yang peduli terhadap penyu atau biota lainnya. Semoga.....


Tulisan Dr.Ir.Hamzah Lubis,SH,MSi, ini telah dimuat pada Surat Kabar Presetasi Reformasi Nomor 544 tahun 19 tanggal 12 September 2018, halaman 6 kolom l-7


17 comments:

  1. Nama: Ilhafiz Dimas Prayoga DMK
    Nim:17 202 039
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.

    ReplyDelete
  2. Nama: Muhammad refa dwi paldy
    Nim:17 202 025
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Penyu adalah biota laut yang mempunyai kemampuan navigasi yang sangat baik. Dalam siklus hidupnya Ia bermigrasi/berpindah beratus-ratus hingga beribu-ribu kilometer, dan kemampuan reproduksinya cukup rendah karena penyu akan matang gonad di umur 20-50 tahun. Dan uniknya, meskipun ia bermigrasi jauh di laut, penyu akan kembali ke pantai tempat pertama kali ia menetas, dan ia akan meletakkan ratusan butir telurnya dalam satu musim peneluran. Adapun Pantai Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, diketahui merupakan tempat peneluran penyu. Dimana berdasarkan informasi dari Kelompok Mayarakat Konservasi Penyu, ditemukan 4 jenis penyu di Pantai ini, yakni Penyu Hijau, Penyu Abu-abu, Penyu Tempayan, dan Penyu Pipih, namun memang belum disertai dokumentasi, sehingga masih perlu dilakukan identifikasi.

    Sekian pendapat dari saya.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  3. Nama: RUDI PRANATA
    Nim:17 202 026
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.

    ReplyDelete
  4. Nama: SAMUEL SIMANJUNTAK
    Nim:17 202 034
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum, Pak Amir Hamzah Menurut saya,
    Menurut Saya:
    Penyu adalah biota laut yang mempunyai kemampuan navigasi yang sangat baik. Dalam siklus hidupnya Ia bermigrasi/berpindah beratus-ratus hingga beribu-ribu kilometer, dan kemampuan reproduksinya cukup rendah karena penyu akan matang gonad di umur 20-50 tahun. Dan uniknya, meskipun ia bermigrasi jauh di laut, penyu akan kembali ke pantai tempat pertama kali ia menetas, dan ia akan meletakkan ratusan butir telurnya dalam satu musim peneluran. Penyu, terdiri dari 4 jenis penyu, yakni Penyu Hijau, Penyu Abu-abu, Penyu Tempayan, dan Penyu Pipih, namun memang belum disertai dokumentasi, sehingga masih perlu dilakukan identifikasi.
    Sekian pendapat dari saya. Terimakasih.

    ReplyDelete
  7. Nama: Aldi rizaldi tanjung
    Nim:17 202 007
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.
    Reply

    ReplyDelete
  8. Nama:Ricky Tanu Winata
    Nim :17202006
    Kelas:4MI
    Mk :Pengendalian Lingkungan Industri

    Menurut Saya:

    Konservasi jenis ikan dilakukan dengan tujuan: a. melindungi jenis ikan yang terancam punah; b. mempertahankan keanekaragaman jenis ikan; c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem; dan d. memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Konservasi jenis ikan dilakukan melalui: a. penggolongan jenis ikan; b. penetapan status perlindungan jenis ikan; c. pemeliharaan; d. pengembangbiakan; dan e. penelitian dan pengembangan.
    Penggolongan jenis ikan terdiri atas: a. jenis ikan yang dilindungi; b. jenis ikan yang tidak dilindungi. Kriteria jenis ikan yang dilindungi meliputi: a. terancam punah; b. langka; c. daerah penyebaran terbatas (endemik); d. terjadinya penurunan jumlah populasi ikan di alam secara drastis; dan/atau e. tingkat kemampuan reproduksi yang rendah. Penetapan status perlindungan jenis ikan ditetapkan oleh Menteri.


    Pemeliharaan ikan dilakukan terhadap jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi melalui kegiatan koleksi ikan hidup pada suatu media terkontrol sebagai habitat buatan, dapat dilakukan dengan cara mengambil ikan dari habitat alam atau dari hasil pengembangbiakan. Pemeliharaan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi di habitat buatan dilakukan setelah memenuhi persyaratan: a. standar kesehatan ikan; b. tempat yang cukup luas, aman, dan nyaman; dan c. mempekerjakan tenaga ahli dalam bidang medis dan pemeliharaan ikan. Pemeliharaan dan pengembangan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi dapat dilakukan oleh: a. orang perseorangan; b. kelompok masyarakat; c. badan hukum Indonesia; d. lembaga penelitian; dan/atau e. perguruan tinggi.

    ReplyDelete
  9. Aldi WinataJune 24, 2019 at 2:14 PM
    Nama: Aldi Winata
    Nim:17 202 032
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.
    Reply

    Reply

    ReplyDelete
  10. Nama: DWIKI PRABOWO
    Nim:17 202 016
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Asalamaualaikum We.Wb
    Menurut Saya:
    Penyu adalah biota laut yang mempunyai kemampuan navigasi yang sangat baik. Dalam siklus hidupnya Ia bermigrasi/berpindah beratus-ratus hingga beribu-ribu kilometer, dan kemampuan reproduksinya cukup rendah karena penyu akan matang gonad di umur 20-50 tahun. Dan uniknya, meskipun ia bermigrasi jauh di laut, penyu akan kembali ke pantai tempat pertama kali ia menetas, dan ia akan meletakkan ratusan butir telurnya dalam satu musim peneluran. Adapun Pantai Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, diketahui merupakan tempat peneluran penyu. Dimana berdasarkan informasi dari Kelompok Mayarakat Konservasi Penyu, ditemukan 4 jenis penyu di Pantai ini, yakni Penyu Hijau, Penyu Abu-abu, Penyu Tempayan, dan Penyu Pipih, namun memang belum disertai dokumentasi, sehingga masih perlu dilakukan identifikasi.

    Sekian pendapat dari saya.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  11. Nama: NOFRENDY ADSMOND
    Nim:17 202 017
    Kelas:4M1
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Menurut Saya:
    Bulan lalu ada beberapa ekor penyu mendarat dipantai Binasi untuk bertelur telur penyu tersebut diperkirakan akan menetas bulan Januari mendatang dan hingga kini kelompok konservasi pantai Pasar Sorkam Binasi sudah berhasil menangkar ribuan anak penyu dan kemudian dilepas liarkan kelautan bebas "selain dikenal sebagai tempat wisata kawasan pantai Pasar Sorkam Binasi juga merupakan tempat yang nyaman bagi kawanan penyu untuk bertelur sehingga pemerintah kabupaten Tapteng menetapkan kawasan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran penyu" tegas Sahbudi.

    Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.

    Sekian pendapat dari saya.Terima Kasih.

    ReplyDelete
  12. Nama: RIZKY RAMADHAN
    Nim:17 202 076
    Kelas:4M2
    Matkul: pengendalian Lingkungan Industri

    Assalamualikum Wr.Wb
    Penyu adalah biota laut yang mempunyai kemampuan navigasi yang sangat baik. Dalam siklus hidupnya Ia bermigrasi/berpindah beratus-ratus hingga beribu-ribu kilometer, dan kemampuan reproduksinya cukup rendah karena penyu akan matang gonad di umur 20-50 tahun. Disebutkan penyu merupakan satwa laut yang populasinya mulai langka sehingga masyarakat dilarang melakukan pemburuan terhadap penyu atau mengkomsumsi telurnya.
    Terimah kasih

    ReplyDelete

  13. NAMA: ALDY AZMI FADHILAH
    NIM: 17202008
    KELAS : 4M1
    MK: PLI


    Bagi saya Hewan Penyu adalah biota laut yang
    mempunyai kemampuan navigasi yang sangat baik. Dalam siklus hidupnya Ia bermigrasi/berpindah beratus-ratus hingga beribu-ribu kilometer, dan kemampuan reproduksinya cukup rendah karena penyu akan matang gonad di umur 20-50 tahun. Dan uniknya, meskipun ia bermigrasi jauh di laut, penyu akan kembali ke pantai tempat pertama kali ia menetas, dan ia akan meletakkan ratusan butir telurnya dalam satu musim peneluran. Adapun Pantai Kelurahan Binasi, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, diketahui merupakan tempat peneluran penyu. Dimana berdasarkan informasi dari Kelompok Mayarakat Konservasi Penyu, ditemukan 4 jenis penyu di Pantai ini, yakni Penyu Hijau, Penyu Abu-abu, Penyu Tempayan, dan Penyu Pipih, namun memang belum disertai dokumentasi, sehingga masih perlu dilakukan identifikasi.

    ReplyDelete
  14. Nama:samuel siregar
    Nim :17202166
    Kelas:4M4
    Mk :Pengendalian Lingkungan Industri

    Menurut Saya konservasi jenis ikan dilakukan dengan tujuan: a. melindungi jenis ikan yang terancam punah; b. mempertahankan keanekaragaman jenis ikan; c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem; dan d. memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Konservasi jenis ikan dilakukan melalui: a. penggolongan jenis ikan; b. penetapan status perlindungan jenis ikan; c. pemeliharaan; d. pengembangbiakan; dan e. penelitian dan pengembangan.
    Penggolongan jenis ikan terdiri atas: a. jenis ikan yang dilindungi; b. jenis ikan yang tidak dilindungi. Kriteria jenis ikan yang dilindungi meliputi: a. terancam punah; b. langka; c. daerah penyebaran terbatas (endemik); d. terjadinya penurunan jumlah populasi ikan di alam secara drastis; dan/atau e. tingkat kemampuan reproduksi yang rendah. Penetapan status perlindungan jenis ikan ditetapkan oleh Menteri pemeliharaan ikan dilakukan terhadap jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi melalui kegiatan koleksi ikan hidup pada suatu media terkontrol sebagai habitat buatan, dapat dilakukan dengan cara mengambil ikan dari habitat alam atau dari hasil pengembangbiakan. Pemeliharaan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi di habitat buatan dilakukan setelah memenuhi persyaratan: a. standar kesehatan ikan; b. tempat yang cukup luas, aman, dan nyaman; dan c. mempekerjakan tenaga ahli dalam bidang medis dan pemeliharaan ikan. Pemeliharaan dan pengembangan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi dapat dilakukan oleh: a. orang perseorangan; b. kelompok masyarakat; c. badan hukum Indonesia; d. lembaga penelitian; dan/atau e. perguruan tinggi sekian dari saya trimakasih

    ReplyDelete
  15. Nama : Samuel Jogian Sinaga
    Nim : 16 202 128
    Judul : Kawasan Konservasi Penyu Disorkam

    Menurut Saya:

    Konservasi jenis ikan dilakukan dengan tujuan:
    a. melindungi jenis ikan yang terancam punah
    b. mempertahankan keanekaragaman jenis ikan
    c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem
    d. memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.

    Konservasi jenis ikan dilakukan melalui:
    a. penggolongan jenis ikan
    b. penetapan status perlindungan jenis ikan
    c. pemeliharaan
    d. pengembangbiakan
    e. penelitian dan pengembangan.

    Penggolongan jenis ikan terdiri atas:
    a. jenis ikan yang dilindungi
    b. jenis ikan yang tidak dilindungi.

    Kriteria jenis ikan yang dilindungi meliputi:
    a. terancam punah
    b. langka
    c. daerah penyebaran terbatas (endemik)
    d. terjadinya penurunan jumlah populasi ikan di alam secara drastis
    e. tingkat kemampuan reproduksi yang rendah. Penetapan status perlindungan jenis ikan ditetapkan oleh Menteri.


    Pemeliharaan ikan dilakukan terhadap jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi melalui kegiatan koleksi ikan hidup pada suatu media terkontrol sebagai habitat buatan, dapat dilakukan dengan cara mengambil ikan dari habitat alam atau dari hasil pengembangbiakan. Pemeliharaan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi di habitat buatan dilakukan setelah memenuhi persyaratan:
    a. standar kesehatan ikan
    b. tempat yang cukup luas, aman, dan nyaman
    c. mempekerjakan tenaga ahli dalam bidang medis dan pemeliharaan ikan.

    Pemeliharaan dan pengembangan jenis ikan yang dilindungi dan jenis ikan yang tidak dilindungi dapat dilakukan oleh:
    a. orang perseorangan
    b. kelompok masyarakat
    c. badan hukum Indonesia
    d. lembaga penelitian
    e. perguruan tinggi

    Terima Kasih !

    ReplyDelete
  16. Nama :Yogi Mangaranap Gultom
    NIM :16 202 099
    M.Kuliah:Audit dan Efisiensi Energi

    Saya sangat bangga akan adanya konservasi penyu ini karena dilakukan oleh masyarakat. Tentunya konservasi ini memberikan dampak positif yang besar. Konservasi ini juga dapat dibuat jadi ekowisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Adanya dukungan dari pemerintah sangat memberikan keuntungan. Sehingga masyarakat kelompok ataupun individu lain terinspirasi dan ikut untuk melakukan konservasi, bukan hanya terhadap penyu tetapi juga biota lainnya.

    ReplyDelete
  17. Nama : Rocky Al'amin
    Nim. : 18202048
    Kelas : 4m2

    Kawasan Konservasi Penyu di Sorkam

    Menurut saya Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
    Semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Ini berarti segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup, mati mauoun bagian tubuhnya itu dilarang.

    ReplyDelete