PENGENDALIAN LINGKUNGAN INDUSTRI-5
1.
Karbon Monoksida atau CO
Karbon monoksida atau
CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas
CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar
berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan.
Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga
kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan.
Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara
alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lain-lainnya.
Secara umum terbentuknya gas CO adalah melalui proses berikut ini:
1. Pembakaran bahan bakar fosil dengan
udara yang reaksinya tidak stoikhiometris adalah pada harga ER > 1.
2. Pada suhu tinggi terjadi reaksi
antara karbon dioksida (CO2) dengan karbon C yang menghasilkan gas
CO.
3. Pada suhu tinggi, CO, dapat terurai
kembali menjadi CO dan oksigen.
Pada pembakaran dengan
harga ER > 1, bahan bakar yang digunakan lebih banyak dari udara. Hal ini
memungkinkan terjadinya gas CO. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2C +
O2 à
2CO
Kalau jumlah udara (oksigen) cukup atau
stoikiometris maka akan terjadi reaksi lanjutannya, yaitu:
CO 0,5 O2 à CO2
Reaksi pembentukan CO lebih cepat dari
pada reaksi pembentukan CO2, sehingga pada hasil akhir pembakaran
masih mungkin terdapat gas CO. Apabila
pencampuran bahan bakar dan udara tidak rata, maka masih ada bahan bakar
(karbon) yang tidak berhubungan dengan oksigen dan keadaan ini menambah
kemungkinan terbentuknya gas CO yang terjadi pada suhu tinggi dengan mengikuti
reaksi berikut ini:
CO2 + C à 2CO
Selain dari pada itu, pada reaksi
pembakaran yang menghasilkan panas dengan suhu tinggi akan membantu terjadinya
penguraian (disosiasi) gas CO, menjadi gas CO yang mengikuti reaksi berikut
ini:
CO2
à CO + O
Semakin tinggi suhu hasil pembakaran
maka jumlah gas CO2 yangterdisosiasi menjadi CO dan O akan semakin
banyak. Suhu tinggi merupakan pemicu terjadinya gas CO. Sumber pencemaran gas
CO terutamaberasal dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak maupun batubara)
pada mesin-mesin pengerak transportasi. Untuk melihat andil transportasi
sebagai sumber utama pencemaran gas CO2 hasil penelitian di negara industri
(terutama Amerika), seperti tercantum pada Tabel 9, dapat dipakai
sebagai acuan.
Penyebaran gas CO di
udara tergantung pada keadaan lingkungan. Untuk daerah perkotaan yang banyak
kegiatan industrinya dan lalu-lintasnya padat, udaranya sudah banyak tercemar
oleh gas CO. Sedangkan daerah pinggiran kota atau desa, cemaran CO di udara
relatif sedikit. Ternyata tanah yang masih terbuka di mana belum ada bangunan
di atasnya, dapat membantu penyerapan gas CO. Hal ini disebabkan mikroorganisme yangada di
dalam tanah mampu menyerap gas C0 yang terdapat di udara. Angin dapat
mengurangi konsentrasi gas CO pada suatu tempat karena dipindahkan ke tempat
lain.
Tabel 9.
Sumber pencemaran gas CO
Sumber pencemaran
|
% bagian
|
% Total
|
Transportasi
|
63,8
|
|
- mobil bensin
|
59,0
|
|
- mobil diesel
|
0,2
|
|
- pesawat terbang (dapat diabaikan)
|
2,4
|
|
- kereta api
|
0,1
|
|
- kapal laut
|
0,3
|
|
- sepeda motor dll.
|
1,8
|
|
Pembakaran stasioner
|
1,9
|
|
- batubara
|
0,8
|
|
- minyak
|
0,1
|
|
- gas alam (dapat diabaikan)
|
0,0
|
|
- kayu
|
1,0
|
|
Proses lndustri
|
9,6
|
|
Pembuangan limbah padat
|
7,8
|
|
Lain-lain :
|
16,9
|
|
- kebakaran hutan
|
7,2
|
|
-
pembakaran batubara sisa
|
1,2
|
|
-pembakaran
limbah pertanian
|
8,3
|
|
-pembakaran
lain-lain
|
0,2
|
|
Jumlah
total
|
100
|
100
|
2.
Nitrogen Oksida atau NO2
Nitrogen oksida sering disebut dengan
NO, karena oksida nitregen mempunyai 2 macam bentuk yang sifatnya berbeda,
yaitu gas NO2 dan gas NO. Sifat gas NO2 adalah berwarna
dan berbau, sedang kan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas NO2
adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.
Kadar NO, di udara
daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tingi dari daerah pedesaan
yang brpenduduk sedikit. Hal ini disebabkan karena berbagai macam
kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara,
seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal
dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik
stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alam. Sumber
pencemaran NO, dapat dilihat pada Tabel 10 yang
merupakam data dari hasil penelitian di
Amerika.
Gambar 5. Daur reaksi fotolitik nitrogen oksida
Keberadaan NOx di udara dapat
dipengaruhi oleh sinar matahari yang mengikuti daur reaksi fotolitik NO2
sebagai berikut:
NO2 +
sinar mahatahari à
NO + O
O +
O2 à O3 (Ozon)
O3 +
NO à NO2 + O2
Daur reaksi fotolitik nitrogen oksida
dapat pula digambarkan sebagai berikut: Daur reaksi fotolitik tersebut di atas
dapat terganggu apabila dalam terdapat HC (hidrokarbon), karena hidrokarbon
akan
bereaksi dengan O maupun O2.
Reaksi HC dengan O akan menghasil radikal bebas HC yang sangat reaktif. Radikal
bebas HC akan menyerang NO menjadi NO2 sehingga jumlah NO akan
berkurang. Harikal brebas HC dapat juga bereaksi dengan HC lainnya dan
menghasilan senyawa-senyawa organik. Di samping itu radikal bebas HC yang bereaksi
dengan O2 dan NO2 akan rnenghasilkan Percxy Acetyl nitrotes atau disingkat PAN.
Campuran 03,
CO, PAN dan senyawa senyawa organik di udara disebut sebagai Photo Chemistry Smog atau kabut foto
kimia. Reaksi pembentukan PeroxyAcetyl Nitrates atau PAN akan mengikuti model
reaksi foto kimia yang rumit sebagai berikut:
a.mengikuti daur reaksi NOx:
1.
NO2 + sinar matahari à
NO + O
2.
O + O2 à
O3
3.
O3 + NO à
NO2 + O2
b.
pembentukan asam nitrat
4.
O3 + NO2 àNO3
+ O2
5.
NO3 + NO2 + H2O à 2 HNO3
6.NO + NO2 +
H2O à 2 HNO2
7.
HNO2+ matahari à
NO + OH
c.pembentukan
aldehida dan radikal peroksida:
8.
CO + OH +
O2 à
CO2 + HO2
9.
H2O + NO à NO2 + OH
10.
HC + O à R. + RO.
11.
HC + O3 à 1 RO2.
+ m RCHO
12.
HC + OH à
n RO2. + o RCHO
13.
HC + RO2 à
p RO2. + q RCHO
d. oksidasi NO menjadi NO2:
14. RO2 + NO à NO2 + RO.
e.pembentukan P A N:
15. RO2 + NO2 à PAN
Catatan:
HC =
Hidrokarbon , sering pula ditulis sebagai RR.
. =tanda
sebagai radikal.
l,m,n,o,p,g =adalah koefisien stoikiometris reaksi tersebut.
R =dapat
berupa gugus metil ( CH3 )
PAN =Peroxy
Acetyl Nitrates, dapat ditulis dengan rumus struktur (molekul):
R-COO NO2
Il
o
Peroxy Acetyl Nitrates
dapat berupa cairan tak berwarna yang mempunyai berat molekul 121. PAN
menyebabkan iritasi terhadap mata sehingga terasa pedih. Terhadap tanaman, PAN
dapat merusak pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan kerugian.
Tabel 10:
Sumber Penremaran NOx di udara
Sumber pencemaran
|
% bagian
|
% Total
|
Transportasi
|
39,3
|
|
- mobil bensin
|
32,0
|
|
- mobil diesel
|
2,9
|
|
- pesawat terbang (dapat diabaikan)
|
0,0
|
|
- kereta api
|
1,9
|
|
- kapal laut
|
1,0
|
|
- sepeda motor dll.
|
1,5
|
|
Pembakaran stasioner
|
48,5
|
|
- batubara
|
19,4
|
|
- minyak
|
4,8
|
|
- gas alam (dapat diabaikan)
|
23,3
|
|
- kayu
|
1,0
|
|
Proses lndustri
|
1,0
|
|
Pembuangan limbah padat
|
2,9
|
|
Lain-lain :
|
8,3
|
|
- kebakaran hutan
|
5,8
|
|
-
pembakaran batubara sisa
|
1,0
|
|
-pembakaran
limbah pertanian
|
1,5
|
|
-pembakaran
lain-lain
|
0,0
|
|
Jumlah
total
|
100
|
100
|
3.
Belerang Oksida atau S02
Gas belerang oksida atau sering ditulis
dengan SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat
berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3
bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang ada di
udara untuk membentuk asam sulflat atau H2SO4. Asam sulfat ini sangat reaktif,
mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti
proses pengkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya.
Konsentrasi gas SO2 di
udara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya) manakala
konsentrasinya berkisar antara 0,3 - 1 ppm. Gas buangan hasil pembakaran pada
umumnya mengandung gas SO2 lebih banyak dari pada gas SO3. Jadi dalam hal ini yang dominan adalah gas SO2. Namun demikian
gas tersebut akan bertemu dengan oksigen yang ada di udara dan kemudian
membentuk gas SO2 melalui reaksi berikut:
2SO2 + O2 (udara) à
2SO3
Gambar 6. Terjadinya hujan asam
Gas SO2 juga dapat membentuk garam
sulfat apabila bertemu dengan oksida logam, yaitu melalui proses kimiawi
berikut ini:
4MgO +
4 SO2 à3MgSO4 + MgS
Udara yang mengandung uap air akan
bereaksi dengan gas SO2 sehingga membentuk asam sulfit:
SO2 +
H2O à H2SO3 (asam
sulfit)
Udara yang mengandung uap air juga akan
bereaksi dengan gas SO3 membentuk membentuk asam sulfat:
SO3 +
H2O à
H2SO4 (asam sulfat)
Pemakaian batubara
sebagai bahan bakar pada beberapa kegiatan industri seperti yang terjadi di
beberapa negara Eropa Barat dan Amerika, menyebabkan Uaar gas SOx di udara
meningkat. Seperti tampak pada uraian di
atas, reaksi antara gas SOx dengan uap
air yang terdapat di udara akan membentuk asam sulfit maupun asam
sulfat. Apabila asam sulfit dan asam sulfat turun ke bumi bersama-sama dengan
jatuhynya hujan, terjadilah apa yang dikenal dengan Acid Rain atanhujan
asam. Hujan asam sangat merugikan karena
dapat merusak tanaman maupun kesuburan tanah.
Pada beberapa negara industri, hujan asam telah menjadi persoalan yang
sangat serius sarena sifatnya yang merusak. Hutan yang gundul akibat jatuhnya
hujan asam mengakibatkan lingkungan menjadi semakin parah. Gambar 6 menunjukkan bagaimana terjadinya hujan asam
yang
renyebabkan kerusakan lingkungan
tersebut.
Pencemaran SOx di udara
terutama berasal dari pemakaian ratubara yang digunakan pada kegiatan industri,
transportasi dan lain sebagainya. Bagaimana peranan batubara dalam menyumbang
pencemaran sox telah banyak diteliti di
negara-negara industri seperti yang tampak pada Tabel 11 yang merupakan data
hasil penelitian di Amerika Pada tahun
1968.
Berdasarkan Tabel 11
dapat diketahui bahwa sumber utama pencemaran SOx bukanlah dari
transportasi, akan tetapi dari
pembakaran stasioner (generator listrik dan mesin-mesin) yang memakai bahan
bakar batubara. Sumber pencemaran SOx
yang kedua adalah dari Proses industri.
Belerang dalam batubara
berupa mineral besi pirits atau FeS2 dan
dapat pula berbentuk mineral logam sulfida lainnya seperti PbS, HgS, ZnS, CuFeS, dan Cu2S. Dalam proses industri besi dan baja (tanur
logam) banyak dihasilkan SOx, karena mineral-mineral logam banyak terikat dalam
bentuk sulfida. Pada proses peleburan logam sulfida Iogam diubah menjadi oksida
logam. Proses ini juga sekaligus menghilangkan belerang dari kandungan logam karena belerang merupakan
pengotor logam. Pada suhu tinggi sulfida logam mudah dioksidasai menjadi logam
melalui reaksi sebagai berikut:
2 ZnS +
3O2 à 2 ZnO + 2 SO2
2 PbS +
3 O2 à 2 PbO + 2 SO2
Tabel 7 Sumber pencemaran SOx
Sumber pencemaran
|
% bagian
|
% Total
|
Transportasi
|
2,4
|
|
- mobil bensin
|
0,6
|
|
- mobil diesel
|
0,3
|
|
- pesawat terbang (dapat diabaikan)
|
0,0
|
|
- kereta api
|
0,3
|
|
- kapal laut
|
0,9
|
|
- sepeda motor dll.
|
0,3
|
|
Pembakaran stasioner
|
73,5
|
|
- batubara
|
60,5
|
|
- minyak ( distilasi )
|
1,2
|
|
- minyak ( residu )
|
11,8
|
|
- gas alam (dapat diabaikan)
|
0,0
|
|
- kayu
|
O,0
|
|
Proses lndustri
|
22,0
|
|
Pembuangan limbah padat
|
0,3
|
|
Lain-lain :
|
1,8
|
|
- kebakaran hutan
|
0,0
|
|
-
pembakaran batubara sisa
|
1,8
|
|
Jumlah
total
|
100
|
100
|
Selain terbentuk oksida logam, ada
kemungkinan pula untuk membentuk logamnya secara langsung seperti yang terjadi
pada tembaga. Reaksinya adalah:
Cu2S + 2 O2 à
s CuO + SO2
Cu2S + O2
à 2CU + SO2
Melihat reaksi oksidasi
tersebut di atas mudah dipahami kalau pada proses industri besi dan baja (tanur
peleburan logam) akan banyak dihasilkan gas sox yang akan menyebar ke
lingkungan seki tarnya. Selain
tergantung dari pemecahan batubara yang dipakai sebagai bahan bakar, penyebaran
gas SOx ke lingkunganluga tergantungdari keadaan meteorologi dan geografi
setempat. Kelembaban udara akan mempengaruhi kecepatan perubahan SOx menjadi
asam sulfat maupun asam sulfit yang akan berkumpur bersama awan yang pada
akhirnya akan jatuh sebagai hujan asam. Hujan asam inilah yang menyebabkan
terjadinya kerusakan hutan di Eropa (terutama di Jerman) karena banyak industri
peleburan besi dan baja yang melibatkan pemakaian batubara maupun minyak bumi
di negeri itu.
4.
Hidrokarton atau HC
Hidrokarbon atau sering
disingkat dengan HC adarah pencemar udara yang dapat berupa gas, cairan maupun
padatan. Dinamakan hidrokarbon karena penyusun utamanya adarah atom karbon dan
atom hidrogen yang dapat terikat (tersusun) secara ikatan lurus (ikatan rantai)
atau terikat secara ikatan cincin (ikatan tertutup). Jumlah atom karbon (atom
c) daram senyawa hidrokarbon akan menentukan bentuknya, apakah akan berbentuk
gas, cairan ataukah padatan. Pada suhu kamar umumnya hidrokarbon suku rendah
(jumlah atom c sedikit) akan berbentuk gas, Hidrokarbon suku menengah (jumlah
atom c sedang) akan berbentuk cairan dan hidrokarbon suku tinggi (jumlah atom C
banyak) akan berbentuk padatan.
Contoh dari beberapa
macam hidrokarbon yang dibagi berdasarkan bentuk ikatannya adalah sebagai
berikut:
Hidrokarbon yang terikat secara ikatan
lurus (ikatan rantai):
Kelompok senyawa Alkana dengan rumus
molekul CnH2n+2, antara lain: Etana
,Propana , Pentana, Oktana. Hidrokarbon yang terikat secara ikatan
cincin (tertutup): Benzena, Siklo-Heksana. Sedangkan pembagian hidrokarbon berdasarkan jumlah atom C yang
dikandungnya adalah sebagai berikut:
a. HC suku rendah:
Jumlah atom c nya antara 1 sampai dengan
4 berbentuk gas, contoh:
C= 1=Metana CH4
C= 2=Etana C2H6
C= 3=Propana C3H8
C= 4=Butana C4H10
b.HC suku sedang:
Jumlah atom C-nya antara 5 sampai 15,
berbentuk cairan, contohnya:
C= 5=Pentana C5H12
C= 6=Heksana C6H14
C= 7 =Heptana C7H16
C= 8=Oktana C8H18
C= 9=Nonona C9H20
C=10=Dekana C10H22
C = 13 = Propa dekana C13H28
C = 15 = Penta dekana C15H32
c.HC suku tinggi:
Jumlah atom C-nya lebih dari 15,
berbentuk padatan. Contoh:
C = 16 = Heksa dekana C16H34
C = 18 = Okta dekana C18H38
C = 20 = Eta kontana C20H42
C = 30 = Propa kontana C30H62
Selain dengan pembagian
seperti tersebut di atas, sebenarnya hidrokarbon masih dapat dibagi lagi
berdasarkan jumlah ikatan rangkap yang ada pada hidrokarbon tersebut.
Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap sering disebut dengan hidrokarbon tak
jenuh karena jumlah atom hidrogennya kurang bila dibandingkan dengan kelompok
senyawa alkana tersebut di atas. Adapun hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap 2 disebut kelompok senyawa alkena dengan rumus molekul CnH2n. Sedangkan
hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap 3 disebut alkuna dengan rumus molekul CnHsn-2. Contoh hidrokarbon dengan ikatan
rangkap adalah sebagai berikut:
Kelompok senyawa alkena atau CnH2n:
C=1, Metena CH2
C=2, Etena C2H4
C=5, Pentena C5H10
C=8, Oktena C8H16
Kelompok senyawa Alkuna atau C2Hn2-2 :
C= 2 =Etuna C2H2
C= 4 =Butuna C4H6
C= 6 =Heptuna C6H10
C = 10 = Dekuna C10H18
Tabel 7. Sumber pencemaran HC
Sumber pencemaran
|
% bagian
|
% Total
|
Transportasi
|
51,9
|
|
- mobil bensin
|
47,5
|
|
- mobil diesel
|
1,3
|
|
- pesawat terbang (dapat diabaikan)
|
0,9
|
|
- kereta api
|
0,9
|
|
- kapal laut
|
0,3
|
|
- sepeda motor dll.
|
1,0
|
|
Pembakaran stasioner
|
2,2
|
|
- batubara
|
0,6
|
|
- minyak
|
0,3
|
|
- gas alam (dapat diabaikan)
|
0,0
|
|
- kayu
|
1,3
|
|
Proses lndustri
|
14,4
|
|
Pembuangan limbah padat
|
5,0
|
|
Lain-lain :
|
26,5
|
|
- kebakaran hutan
|
6,9
|
|
-
pembakaran batubara sisa
|
0,6
|
|
-Pembakaran
limbah pertanian
|
5,3
|
|
-Penguapan
solven organik
|
9,7
|
|
-Pemasaran
bahan bakar
|
3,7
|
|
-lain
lain
|
0,3
|
|
Jumlah
total
|
100
|
100
|
Melihat akan jumlah
hidrokarbon yang begitu banyak jenis dan macamnya, sudah barang tentu gas
buangan hasil pembakaran hidrokarbon dengan oksigen juga akan banyak macam
dan jenisnya. Apabila dalam pembakaran
hidrokarbon jumlah oksigen yang digunakan tepat stoikiometris, gas buangan gas,
pembakaran hanyalah CO2 dan H2O. Akan tetapi keadaan stoikiometris seringkari
sulit dipenuhi sehingga gas buangan hasil pembakaran jadi bermacam-macam.
Dalam keadaan ideal
(stoikiometris) pembakaran terhadap hidrokarbon, sebagai contoh diambil
pembakaran terhadap oktana C8H18, akan mengikuti reaksi sebagai berikut:
C8H18, + 12,5 02 -----> 8 CO2 + 9 H2O
+ Energi (panas)
Apabila ada hidrokarbon
yang tidak tercampur rata pada saat pembakaran, sehingga tidak bereaksi dengan oksigen,maka
hidrokarbon ini akan ikut keruar dengan gas buangan hasil pembakaran dan
menjadi bahan pencemar udara. Kemungkinan lain, hidrokarbon yang tidak ikut
terbakar dengan oksigen akan mengalami pemecahan (cracking) akibat adanya suhu
(panas) yang tinggi dari hasil pembakaran. Peristiwa pemecahan (cracking) pada
suhu tinggi tersebut akan menghasilkan beberapa kemungkinan reaksi.
Sebagai contoh pemecahan (cracking)
terhadap oktana C8H18 akan menghasilkan
reaksi-reaksi berikut:
1.
1.C8H18 à C4H9+C4H9
2. 1.C8H18
C4H10+C4H8
3.
1.C8H18 à C6H14+C2H4
4.
1.C8H18 à C4H10+CH4
+C2H4+C
5.
1.C8H18 à C8H16+H2
Dengan melihat
peristiwa pemecahan (cracking) tersebut di atas maka gas buangan yang keluar
dari hasil pembakaran hidrokarbon akan menghasilkan
banyak sekali bentuk-bentuk senyawa hidrokarbon lainnya, baik yang berupa gas,
cairan maupun berupa padatan. Contoh hasil padatan yang keruar dari peristiwa
pemecahan (cracking) tersebut di atas adalah arang atau karbon (c) seperti
tampak pada reaksi nomor 4 di atas. Karenayang keruar adalah arang maka pada
peristiwa tersebut sering pura disebut sebagai pengarangan. Peristiwa
pengarangan selain dapat mengganggu kelancaran jalannya mesin-mesin, karena
dapat menimbulkan penyumbatan (oleh arang), juga mengganggu lingkungan berupa
pencemar partikel (padat).
Keberadaan HC sebagai
bahan pencemar di udara dapat berupa gas apabila HC termasuk suhu rendah, atau
berupa cairan apabila HC termasuk suku sedang, atau berupa padatan apabila HC termasuk suku tingi. Apabila HC berupa gas maka akan bercampur
bersama gas-gas hasil buangan lainnya. Kalau berupa cairan, HC tersebut akan
membentuk semacam kabut minyak (droplet)yang
sangat mengganggu. Kalau HC yang keluar berupa padatan, maka HC padat tersebut akan membentuk asap yang pekat dan
akhirnya menggumpal menjadi debu. Dalam keadaan seperti ini pencemar HC
termasuk kelompok pencemar partikel. selain hal tersebut di atas, keberadaan HC
di udara akan dapat membentuk kabut foto kimia karena bereaksi dengan NOx mupun
dengan oksigen.
Sumber pencemaran HC seperti halnya pada
CO sebagian besar berasar dari transportasi. untuk melihat berapa besar
prosentase sektor transportasi daram memberikan bahan pencemar HC dapat dilihat
pada tabael di atas.
Kepustakaan
[1]
Wisnu Arya Wardhana.2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yokyakarta. Andi
Ofset.459 hal.
[1]
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
[2]
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
[3] Perdana Ginting. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah
Industri. Bandung, Yrama
Widya, 224 hal,
[4] Archie W. Culp. penterjemah Darwin Sitmpul.1989. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Jakarta:
Erlangga, 496 hal.
Tugas
Mandiri:
1.
Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida
(CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
2.
Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran
gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
3.
Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2),
bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
4.
Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC),
bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
Nama :Rocky Al'amin
ReplyDeleteNim :18202048
Jurusan. :Teknik mesin
1.Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2.adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3.berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4.* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
Nama:Lundu Parlindungan Sitanggang
ReplyDeleteNim:18202045
Jurusan:T.Mesin
1.Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2.adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3.berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4.* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
Nama : Handika Z Nainggolan
ReplyDeleteNim : 18202062
Kelas : 4M2
Teknik Mesin
Tugas Mandiri:
1. Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida (CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2. Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3. Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2), bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4. Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC), bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
NAMA : RAJA DOLI PRASETIAWAN RITONGA
ReplyDeleteNIM : 18202078
KELAS : 4 M 2
JURUSAN : MESIN
1.Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2.adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3.berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4.* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
Nama. : Daniel Rama Setiawan Situmorang
ReplyDeleteNim . :182020 (4M2)
Jurusan :Teknik Mesin
1. Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida (CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2. Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3. Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2), bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4. Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC), bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Togap Siagian
ReplyDeleteNim:18202067
Kelas:4m2
Tugas Mandiri:
1. Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida (CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2. Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3. Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2), bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4. Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC), bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
ama : Muhammad Saini
ReplyDeleteNim : 18202056
Kelas : 4M2
Teknik Mesin
Tugas Mandiri:
1. Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida (CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2. Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan
3. Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2), bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4. Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC), bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
Jawab : .* Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker
NAMA:Ardiansah sitepu
ReplyDeletekelas:4M2
NIM:18202047
jurusan;T.Mesin
1.Jelaskan ciri-ciri gas Karbon Monoksida (CO), bagaimana proses kehadiran gas CO dan dampaknya bagi kesehatan?
JAWAB : ciri-ciri karbondioiksidsa sebagai berikut
Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau danjuga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -1920 C. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosit dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedes,aan. Selain dari itu gas CO dapat pula terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relatif sedikit,
* Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh
Menggangu fungsi syaraf
Menggangu fungsi jangtung
2.Jelaskan ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
jawab : ciri-ciri gas Nikrogen Oksida (NO2), bagaimana proses kehadiran gas NO2 dan dampaknya bagi kesehatan yaitu adalah berwarna dan berbau Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.disebabkan karena berbagai macam kegiatanyangmenun jang kehidupan manusia akan menambah kadar NO di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, Pencemaran gas NO di udara terutama berasal dari gas buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik stasioner atau mesin-mesin yang menggunakan bahan .paru paru rusak dan sistem pernpasan.
3.Jelaskan ciri-ciri gas Belerang Oksida (SO2), bagaimana proses kehadiran gas SO2 dan dampaknya bagi kesehatan?
jawab : berbau dan tidak mudah terbakar
* Oleh gunung berapi dan beberapa pemrosesan industri
*Bisa menyebabkan koma hingga kematian ,efeknya yang di timbulkan sesak nafas,pusing pandangan tidak jelas hingga hilang kesadaran
4.Jelaskan ciri-ciri gas Hidro Karbon (HC), bagaimana proses kehadiran gas HC dan dampaknya bagi kesehatan?
jawab : Memiliki ikatan rangkap antar atom karbonnya ,memiliki rumus CnH2n
Tidak larut air namun larut dalam pelarut organik
Berasal dari emisi proses industri sumber hc gas cairan
Dapat menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel sel kanker