Tulisan Dr.Ir.Hamzah Lubis,SH,M.Si berjudul ”Selamatkan
Udara, Peringatan Hari Bumi Intgernasional" telah dimuat dalam buku
Khutbah Jum’at Lingkungan Hidup, ISBN 979-9350-05-0, diterbitkan Bina
Lingkungan Hidup Sumatera Utara kerjasama dengan Canada Fund-Canada, di Medan tahun 2000,
hal.10-17
Hamzah Lubis,
Bsc.,Ir.,SH.,M.Si,Dr
*Dewan Daerah Perubahan Iklim
Provsu *Mitra Baharai Provsu *Komisi Amdal Provsu
*Komisi Amdal Medan *Pusat Kajian Energi Terbarukan-ITM *Jejaring HAM KOMNAS
HAM-RI
*KSA XLII/1999 LEMHANNAS
*aktifis hukum/ham/lingkungan/pendidikan
Khutbah pembukaan.
Sidang jemaah Jum’at yang berbahagia.
Marilah kita
bertaqwa kepada Allah SWT, dengan melaksanakan segala perintah Nya dan
meninggalkan semua larangan-Nya. Marilah kita menjalankan kehidupan kehidupan ini dalam suasana islami dan
menjalankan syariat Islam secara kaffah.
Sidang jemaah Jum’at yang dirahmati Allah.
Pada bulan ini,
tiap tanggal 22 April umat manusia secara internasional memperingati Hari Bumi. Umat manusia, baik yang beragama
Islam maupun non Islam bersama-sama memperingati Hari Bumi dalam upaya
penyelamatan bumi dari kehancuran penghuninya, oleh penghuninya sendiri.
Pada peringatan
Hari Bumi tahun pertama di abad ke-21, 22
April 2000 mengambil tema:”Save our Earth Core for our Future Life Wort
Living”. Maksudnya adalah selamatkan bumi kita demi terpeliharanya
kehidupan kita. Secara Nasional peringatan Hari Bumi dilakukan dengan gerakan
moral dalam rangka melibatkan masyarakat dalam memelihara lingkungan.
Masyarakat diharapkan bisa
mengintrospeksi diri dan merenungi
pencemaran lingkungan yang
membahayakan dirinya, manusia
lain dan kehidupan makhluk lainnya.
Gerakan moral secara nasional dengan menghimbau agar
semua instansi pemerintah, swasta dan semua lapisan masyarakat tidak
mengendarai kenderaannya pada hari peringatan Hari Bumi. Artinya semua manusia
di himbau agar tidak mengotori udara satu hari dalam satu tahun. Kalau kita mau
jujur, himbauan ini belum bergaung dan belum mendapat perhatian
masyarakat luas.
Sidang jemaah yang
berbahagia.
Udara adalah salah satu nikmat diberikan Allah SWT kepada umat manusia dan makhluk
hidup lainnya. “yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di Arsy (Dialah) yang Maha
Pemurah maka tanyakanlah tentang itu kepada Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Furqon :
59).
Allah juga berfirman
dalam Surat Al-Baqarah ayat 29: “Dialah
Allah yang menjadikan segala yang ada di muka bumi untuk kamu Dia
berkehendak (menciptakan ) langit lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al- Baqarah : 29).
Saudara kaum muslimin yang diridhoi
Allah.
Udara adalah
kebutuhan yang primer dari kehidupan
makhluk hidup. Seandainya tidak ada udara dalam beberapa menit saja,
maka semua makhluk hidup akan mati.
Sangat berbeda dengan nasi atau air, kalaupun tidak ada dalam beberapa waktu,
makhluk hidup masih bisa hidup.
Selama manusia
hidup, paru-paru mengisap dan memompakan udara. Oksigen 25 % dari udara dihisap darah di paru-paru dan
diedarkan keseluruh tubuh. Mengingat udara adalah kebutuhan hidup yang utama
sepanjang hidup maka diperlukan kualitas udara yang sehat. Di muka bumi
ini tidak ada udara yang tidak tercemar dari berbagai jenis polutan pencemar
yang kadang sampai membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara
ini bisa diakibatkan oleh tindakan alam seperti gunung meletus yang menghasilkan gas yang mencemari
udara. Pencemaran udara juga disebabkan oleh ulah manusia, seperti pembakaran
hutan, kenderaan bermotor yang memakai bahan bakar pencemar, pabrik yang
memakai bahan bakar batubara dan
lainnya.
Akibat pencemaran udara
menyebabkan berbagai penyakit bagi
manusia, makhluk hidup lain dan merusak pada benda lainnya. Allah membenci
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. “Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan” (Q.S. Al-Qashah
: 77). Allah juga berfirman: “Dan
Apabila ia berpaling (dari muka bumi) ia berjalan di muka bumi untuk
mengadakan kerusakan padanya dan merusak
tanam – tanaman dan binatang ternak. Dan Allah
tidak menyukai kebinasaan” (Q.S.
Al-Baqarah :205).
Pencemaran udara
dapat dibagi pencemaran udara dalam ruangan (indoor air pollution) dan pencemaran udara bebas (Outdoor air pollutiuon). Pencemaran
udara dapat berbentuk gas dan partikel. Unsur kimia pencemar udara misalnya
Sulfur Dioksida (SO2), Sulfur Troksida (SO3), gas gelak (N20),
Oksida Nitrit (NO), Nitrogen Dioksida (NO2), Catrbon Dioksida (CO2), Ozon (O3), Air
Raksa (Hg), Arsen (Ar), Silikat(Si), Berilium (Be), Kadmium (Kd), Krom (Cr),
timah hitam (Pb), pestisida DDT Carbon Monoksida (CO), dan lainnya.
Masing-masing zat
kimia ini apabila melebihi ambang batas menyebabkan berbagai penyakit.
Pencemaran udara berpengaruh terhadap angka kesakitan (marbility) dan angka kematian (mortality)
dan berbagai penyakit. Polutan udara dapat menjadi sumber penyakit, virus,
bakteri, berbagai jenis cacing. Dapat pula mendorong terjadinya penyakit
polutan udara sehingga mengakibatkan seseorang menjadi alergi yang selanjutnya
menjadi pintu masuk bagi bakteri sehingga terjadi infeksi.
Mungkin tanpa
disadari akibat pencemaran udara menyebabkan kerugian besar. Untuk kota
Jakartapada tahun 1990 dikeluarkan biaya kesehatan Rp. 1,5 trilyun akibat
pencemaran udara. Angka itu terus naik berdasarkan laju pencemaran.
Kaum Muslimin yang berbahagia.
Pada saat ini kami
ingin menggambarkan secara khusus akibat pencemaran timbal sebagai salah satu
pencemar di udara. Timbal atau timah hitam (Pb) memiliki ambang batas yang
diizinkan sebesar 0,00026 μm/m3. Timah hitam ini biasanya dihasilkan
dari pencemaran bahan bakar bensin yang mengandung timbal.
Pencemaran timbal
merusak jaringan otak pada balita. Setiap kenaikan kadar timbal 10 μg/dl dalam darah dapat menyebabkan penurunan
tingkat kecerdasan (IQ) sekitar 2,5 point. Pada orang dewasa dapat menyebabkan
naiknya tekanan darah dan serangan jantung pembawa maut. Timbal menyebabkan
pencemaran reproduksi dan melemahnya
oksigen pada ibu-ibu. Kadar 10 μg / dl selain menurunkan IQ 3-5
point juga mengakibatkan hilangnya
pendengaran, pertumbuhan terlambat, sakit kepala dan hiperaktif. Sakit seperti
ini, pada anak-anak luput dari perhatian orangtua.
Penelitian di 10
kota besar di India separuh anak-anak dibawah usia 12 tahun menghadapi masalah
kesehatan dan memiliki kadar timbal diatas 10 μm / dl. Satu dari tujuh orang
dewasa di Thailand menderita radang saluran pernafasan akut. Di Meksiko 7 dari
10 bayi yang lahir mengalami penurunan mental. Meksiko adalah kota terpolusi di
dunia diikuti Bangkok dan Jakarta.
Jemaah Jum’at yang
diridahoi Allah.
Bagaimanakah
kondisi pencemaran udara khususnya timbal dikota Medan? Menurut baku Polusi dan
dan Pengukuran Polusi Timbal Bahan Bakar, yang ditulis penulis dan terbit tahun
2000, bahwa kondisi Kota Medan sudah tidak aman untuk hidup. Data tertinggi hasil penelitian pernah tercatat di
Jl. Yos Sudarso 432,72 µm / m3 (7,72 x diatas ambang batas), Jl.
Diponegoro 183, µm/m3 (3,06 x ), Jl. SM Raja Raja 149,11 µm/m3
(2,48 x), Jl. Balai Kota 112, 74 µm/m3 (1,87 x), Jl. HM. Yamin
146,81 µm/m3 2,74 x), Jl. Asrama 132,27 µm/m3 (2,28x ),
Jl.Perintis Kemerdekaan 79,12 µm/m3 (1,31x), Jl. Sutomo 370,87 µm/m3
(6,18x)
Sinag Jum’at yang dirahmati Allah.
Tindakan pencemaran
udara menyebabkan berbagai penyakit dan kerusakan lainnya. Dengan demikian
pencemaran lingkungan hidup dapat dikategorikan alfasat fil ardl (kerusakan di muka bumi). Mafasid (kerusakan), dalam prinsip ajaran Islam harus dihindari dan
ditanggulangi. Karena itu segala ikhtiar umat manusia untuk membangun
keejahteraan umat manusia harus dipertimbangkan faktor lingkungan.
Dengan demikian
tindakan pencemaran lingkungan dan para pelaku pengrusakan lingkungan harus
dikategorikan sebagai melanggar syariat Allah dan bertentangan dengan
hukum.“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan
memperbaikiNya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul kamu orang yang
beriman” (Al-A’raf :85).
Saudara hadirin yang berbahagia.
Agama kita, agama
Islam adalah agama yang memberi rahmat untuk sekalian alam. Agama yang
melindungi kehidupan manusia, dan kehidupan makhluk hidup lainnya. Agama yang
berbicara terdepan dalam lingkungan.
Salah satu syarat
menjadi Muslim yang baik adalah yang hidup menjaga lingkungan, yang tidak
melakukan kerusakan dimuka bumi. Agar kita menjadi manusia yang disukai Allah,
kita tidak menjadi manusia yang melakukan kerusakan-kerusakan, kita harus
menerapkan pola kehidupan yang berwawasan lingkungan.
Beberapa tindakan
dan perilaku yang berwawasan lingkungan misalnya tidak membakar sampah yang
menyebabkan pencemaran udara tetapi
membuat sampah menjadi kompos yang berguna pupuk bagi tanaman. Tidak
menghidupkan kenderaan bila tidak diperlukan. Memperbaiki mesin mobil yang
menghasilkan asap tebal dan atau
tidak menghidupkan mobil ditempat
yang tertutup atau sempit, membeli bahan bakar yang memiliki kadar pencemar
yang sedikit dan lain-lain.
Masalah lingkungan
hidup, harus dipandang bukan hanya masalah politis atau ekonomis saja, melainkan
juga masalah teologis mengingat dampak kerusakan lingkungan juga memberi
ancaman terhadap kepentingan ritual agama dan kehidupan umat manusia. Karena
itu usaha pelestarian lingkungan hidup harus dipandang dan disikapi sebagai
salah satu tuntutan agama yang wajib dipenuhi oleh umat manusia baik secara
individual maupun secara induktif.
Sebaliknya setiap
tindakan yang mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup harus dikategorikan
sebagai perbuatan maksiat (munkar)
yang diancam dengan hukuman. Hukuim Islam sudah menyatakan bahwa hukum
mencemarkan lingkungan baik udara, air dan tanah serta keseimbangan ekosistem
jika membahayakan adalah haram dan termasuk perbuatan kriminal dan kalau
terdapat kerusakan maka wajib diganti oleh pencemar.
Dengan tindakan –
tindakan yang berwawasan lingkungan yang kita mulai dari diri atau keluarga
kita, akan mengurangi pencemaran lingkungan. Akan mengurangi atau penyakit yang
kita terima, keluarga dan masyarakat. Mudah-mudahan kita tidak menjadi manusia yang melakukan pengrusakan di
muka bumi, tidak menjadi hamba yang tidak disukai Maha Pencipta.
Demikian khutbah
Jum’at ini disampaikan semoga ada manfaatnya bagi saya pribadi, bagi jemaah
Jum’at, bagi masyarakat dan makhluk
hidup lainnya di muka bumi.
Amin.
Khutbah penutup***
No comments:
Post a Comment