AUDIT
DAN EFISIENSI ENERGI-3
EKONOMI ENERGI
1.
Ekonomi
Energi
Biaya-biaya energi dari
suatu sistem tenaga tertentu dapat dibagi atas dua kategori umum biaya modal
dan biaya operasional. Biaya modal adalah bahagian dari biaya tenaga
keseluruhan yang konstan dan harus dibayar tanpa memperhatikan apakah
pembangkitan tersebut bekerja atau tidak. Konsekuensinya, biaya modal menurun
per satuan keluaran energi bila keluaran pembangkit naik. Biaya modal mencakup
harga tanah, biaya konstruksi, pajak-pajak tertentu, asuransi, dan bunga
investasi. Porsi terbesar dari biaya-biaya ini biasanya adalah investasi dan
bunga yang dikenakan terhadapnya.
Bila biaya permulaan
dari suatu konverter energi adalah A dollar, bunga yang dapat diperoleh
investasi sepanjang masa pakai sistem dapat dihitung dengan rumus bunga
majemuk. Bila investasi sebesar A dollar ditanamkan dengan suku bunga “i”, yang
digandakan “r” kali per tahun, nilai total investasi AT pada akhir
periode operasi selama top tahun adalah:
AT
= A( 1 + i/n)ntop
Bila pembayaran daya ke
perusahaan dilakukan dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar “S” dollar
selama periode operasi, dana ini dapat diinvestasikan dan sekaligus dipakai
untuk membayar investasi awal ditambah bunga pada akhir periode operasi. Jumlah
total yang dapat diakumulasikan, yang harus sama dengan AT, dengan
menginvestasikan “S” dollar m kali setahun dengan suku bunga per tahun sebesar
“J”, dan yang digandakan “m” kali setiap tahun, dihitung dari persamaan tahunan
:
(1 + jmm)mtop - 1
AT =
-------------------------- S
j/m
Dengan menggunakan
Persamaan (2) dan (2) , seseorang dapat
menghitung jumlah uang yang harus dikumpulkan setiap 1/m tahun sebagai
kompensasi bagi investasi modal. Jumlah ini, S, kemudian dapat dibagi dengan
jumlah rata-rata produksi energi setiap 1/m periode untuk menghitung biaya
energi satuan yang diperlukan bagi penanaman modal. Biaya ini biasanya
dilaporkan dalam satuan sen dollar per kilowatt-jam.
Beberapa piranti
konversi energi, seperti pusat pembangkit tenaga listrik yang khas, memerlukan
beberapa tahun untuk membangun konstruksinya sebelum menghasilkan energi. Oleh
karena selama masa pembangunan itu uang dikeluarkan, biaya investasi awal, “A”
tentulah lebih tinggi daripada pembayaran tunai pada masa pembangunan tersebut.
Jika biaya konstruksi dibayarkan dengan sistem pembayaran seragam sebesar “R”
dollar sepanjang masa pembangunan, investasi modal aktual pada waktu mulai
menjadi sebesar:
( 1
+ I/p) ptc - 1
A = ---------------------- R
i/p
di mana “R” adalah biaya tambahan pembangunan
konstruksi setahun sepanjang masa pembangunan, yakni “tc” tahun dan “i” adalah suku bunga. Besar R
dapat dihitung dengan persamaan berikut :
(Biaya
per kWe) (Daya terhitung, kWe)
R =
----------------------------------------------------
ptc
Ketika mengevaluasi
biaya satuan daya yang berkaitan dengan penanaman modal dari Persamaan 2,
dianggap bahwa harga sisa dari pembangkit pada akhir masa operasi hanya cukup
untuk pembayar biaya pembongkaran sistem. Bila masih ada harga sisa dari
pembangkit, jumlah ini harus dikurangkan dari harga AT sebelum mencari S.
Biaya operasi
pembangkit mencakup semua pengeluaran yang terjadi sepanjang masa operasi
pembangkit tersebut, termasuk gaji karyawan dan keuntungan perusahaan, biaya
bahan bakar, perawatan dan pajak-pajak tertentu. Oleh karena biaya-biaya ini
pada dasarnya berbanding lurus dengan keluaran energi pembangkit tersebut,
bagian biaya satuan daya yang berkaitan dengan operasi adalah independen
terhadap keluaran energi. Lebih jauh, oleh karena biaya-biaya ini muncul bila
sistem dijalankan dan perusahaan memang tepat untuk energi, biasanya tidak ada
kutipan bunga yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran ini. Biaya operasi
yang prinsipal adalah biaya bahan bakar dan hal ini dapat dihitung dengan
mudah.
Biaya energi untuk
pemakaian bahan bakar yang dibutuhkan bagi beroperasinya pembangkit tenaga itu biasanya disingkat
dengan istilah X sen dollar per juta Btu atau yang setaranya. Bila biaya bahan
bakar,X, diketahui, biaya satuan daya rata-rata berkaitan dengan bahan bakar
adalah :
Biaya satuan daya
bahan bakar = 0,003413 X /µ th sen dollar/kWe.h
di mana µth adalah effisiensi termis overall pembangkit
tenaga tersebut. Biaya operasi yang
berkaitan dengan karyawan sedikit lebih tergantung pada keluaran daya
dari pembangkit bila sistem hanya memproduksi energi semata. Biaya karyawan, dalam
sen dollar per kilowatt-jam, dapat dievaluasi dari persamaan berikut:
1,14 x 10-5 N (AS)
Biaya
satuan daya karyawan = ------------------------
Pmaks. (LF)
di mana N adalah jumlah orang yang bekerja di
pembangkit, AS adalah gaji tahunan rata-rata, dalam dollar, Pmaks adalah keluaran daya listrik maksimum dari
pembangkit, dalam megawatt, dan LF
adalah faktor beban rata-rata dari pembangkit atau angka perbandingan
antara daya rata-rata dengan daya maksimum.
Contoh 1
Anggaplah bahwa sebuah sistem pemanas
rumah yang mengambil daya dari energi surya dapat dibangun dengan biaya $8.000
untuk mensupplai seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 20
tahun. Bila bunga adalah 8%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari
pemanasan rumah itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai
kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.
Penyelesaian
Diketahui
:
a
= $8000
i=j=
0,08 per tahun
m
=n = 1 tahun
top
= 20 tahun
tc
= 0
AT
= A (1+i/n)ntop
= 8.000 (1+ 0,08/1)20
= $ 37.287,66
(1 + j/m) ntop - 1
AT = ------------------------ S
j/m
( 1 + 0,08/1)20 - 1
=
----------------------- S
0,08/1
= 45,762 S
= $ 37.287,66
S
= biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = $814,82 per
tahun.
Contoh
2.
Hitunglah biaya-biaya satuan daya modal
dan bahan bakar yang menyangkut sebuah pembangkit tenaga nuklir berkapasitas 1-gigawatt (1000 MWe) bila biaya nominal adalah $800 per
kilowatt, bunga digandakan per triwulan, dan bunga per tahun adalah 8 persen.
Anggaplah efisiensi termis keseluruhan dari pembangkit tersebut adalah 33
persen, faktor beban 70 persen, dan masa pemasangan konstruksi adalah 10 tahun,
masa operasi 40 tahun, biaya bahan bakar 25 sen-dollar per juta Btu, dan
periode pembayaran konstruksi adalah per triwulan. Abaikan harga sisa
pembangkit tersebut.
Penyelesaian.
Diketahui
:
Biaya
satuan = $800 per kWe
Pmaks
= 106 kWe
m
= n = p = 4,0 per tahun
tc
= 10 tahun
top
= 40 tahun
i=j
= 0,08 per tahun
µth
= 0,33
LF
= 0,7
Anggaplah
gaji rata-rata karyawan per tahun adalah $20.000.
Pembayaran pemasangan konstruksi
Biaya modal =
-------------------------------------------------
Triwulan
(Biaya
satuan) ( P maks)
R = ----------------------------------
Pte
($800 per kWe) (106 kWe)
=
-----------------------------------
(4 per
tahun) (10 tahun)
= 20.000.000 per triwulan
Harga fasilitas pada
akhir masa pembangunan konstruksi = A
(1+j/m)mtc-1
A=
---------------- R
j/m
(1+0,08/4)40-1
= ---------------------- (2x107)
0,02
= 1,28 x 109 dollar
i
Biaya
modal total : AT = A ( 1+ ----) n
top
N
= 1,208 x 109 (1,02)160
= 2,8714 x 1010 dollar
(1+ i/m) mtop-1
AT = ---------------------- S
i/m
(1,02)160 - 1
=-------------------
0,02
= 1138,5 S
Pembayaran
daya per triwulan yang diperlukan untuk memenuhi biaya modal =
AT
S = ------------
1138,5 S
2,8714 x 1010
= ------------------- = $ 2,5221 x 107 per triwulan
1138,5
Keluaran
energi per triwulan = Eq = (Pmaks)
(LF) (waktu per triwulan)
(106 kWe) (0,7) (8766 jam/
tahun)
=
--------------------------------------------
4 triwulan/ tahun
=
1,534 x 109 kWe/ triwulan
S ($2,5221 x107 per triwulan) (100
sen/dollar)
Biaya
modal per kWe.jam = ------ =
----------------------------------------------------------
Eq
1,534 x 109 kWe.jam/ triwulan
=
1,6444 sen dollar /kWe.jam = 16,44 mils
/kWe.jam
Biaya
operasi :
(0,003413 M Btu/kWe.jam) (25 sen /M Btu)
Biaya
bahan bakar = 0.003413X / Eff.th =
--------------------------------------------------------
0,33
=
0,259 sen /kWe.jam = 2,59
mils/kWe.jam
Upah
karyawan : Anggap bahwa diperlukan 30 karyawan unpembangkit tersebut.
1,14 x 10-5 N (AS)
Upah
satuan karyawan =
-------------------------
P maks. (LF)
1,14 x 10-5 (30) (20.000)
=
---------------------------------
(103) (0,7)
= 0,00977
sen-dollar/ kWe.jam = 0,097
mils/kWe.jam
Biaya
total (di luar pajak, laba, dan sebagainya) = 16,44 + 2,59 + 0,10
= 19.13 mils/kWe.jam
Pembangkit tenaga
dengan pembakaran batubara punya ciri biaya modal yang rendah tetapi mempunyai
biaya bahan bakar yang tinggi dengan prospek mungkin akan lebih tinggi lagi.
Pembangkit tenaga nuklir mempunyai ciri biaya modal yang relatif tinggi dan
biaya bahan bakar yang rendah. Sehingga, pembangkit tenaga nuklir secara khusus
tepat dipakai untuk operasi sebagai sister,n tenaga pembebanan dasar, yang
beroperasi hampir sepanjang waktu.
Contoh di atas memberikan suatu gambaran tentang jumlah modal
yang diperlukan untuk membangun sebuah pembangkit tenaga modern yang khas.
Contoh ini cukup representatif untuk stasion nuklir modern, kecuali beberapa
harga mungkin sedikit lebih rendah. Beberapa perkiraan biaya daya untuk pusat
pembangkit tenaga yang besar yang dijadwalkan akan beroperasi sekitar tahun
1981 dan 1986 ditunjukkan pada Tabel. 1.
Tabel
1. Biaya daya
(a)
Perkiraan biaya modal untuk 1000 MWe sistem tenaga pada pengoperasian di tahun
1981
($/kWe)
Biaya-biaya
|
Jenis Pembangki Tenaga
|
||
Nuklir
LWR
|
Batubara
|
Minyak
|
|
Biaya
langsung
|
|
|
|
Tanah
|
1
|
1
|
1
|
Bangunan
dan fasilitas lapangan
|
45-60
|
30-40
|
25-35
|
Peralatan
reaktor atau ketel pembangkit
|
80-8
5
|
75-85
|
65-75
|
Perlengkapan
turbin pembangkit
|
85-95
|
65-75
|
65-7
5
|
Perlengkapan
listrik pembangkit
|
30-35
|
15-20
|
15-20
|
Perlengkapan
pembangkit aneka ragam
|
5-6
|
5
5-60
|
4-5
|
Biaya
suku cadang dan hal-hal tak terduga
|
20-25
|
20-25
|
15-20
|
Sub
total
|
266-301
|
261-306
|
190-231
|
Biaya-biaya
tak langsung
|
|
|
|
Pelayanan
professional
|
45-50
|
25-30
|
20-25
|
Biaya
aneka ragam
|
25-30
|
30-35
|
20-25
|
Bunga
selama masa pembangunan (7 persen/ tahun
|
85-95
|
75-85
|
55-65
|
Sub
total
|
155-1 75
|
130-1 50
|
95-115
|
Biaya
pembangkit total (tanpa kenaikan)
|
421.482
|
391.456
|
285-346
|
Kenaikan
selama masa pembangunan
|
|
|
|
Dengan
4 persen
|
75-88
|
13-83
|
51-63
|
Dengan
6 persen
|
116-137
|
105-121
|
74-90
|
Dengan
8 persen
|
161-189
|
138-160
|
100-121
|
Waktu pembangunan untuk suatu pembangkit
nuklir dianggap antara 7,5 dan 6,0 tahun untuk sistem-sistem fossil. Semua
sistem dianggap menggunakan cooling tower dengan sistem aliran alamiah dan
sistem batubara menggunakan pembersih sulfur dioksida (SO2) (termasuk ke dalam
biaya perlengkapan pembangkit aneka ragam).
(b) Taksiran biaya daya untuk sebuah sistem
tenaga 2000 MWe yang dijadwalkan beroperasi di tahun 1986. Taksiran biaya modal
($/kWe)
Biaya Modal
|
Jenis Pembangki
Tenaga
|
||
Nuklir
LWR
|
Batubara
dengan pembersih SO2
|
Minyak
|
|
Biaya
pembangkit (tanpa kenaikan)
dalam
satuan dollar 1977
|
580
|
480
|
315
|
Kenaikan
dengan 7 persen Per tahun
|
260
|
264
|
175
|
Bunga
selama pembangunan (9 persen)
|
260
|
170
|
110
|
Biaya
total pada penyelesaian ($/kW")
|
1100
|
910
|
600
|
Biaya Pembangkitan Tenaga
Biaya
|
Nuklir LWR
|
Batubara
dengan pembersih SO2
|
Minyak
|
|||
|
$/kWe
|
sen-dollar/
kW.jam
|
$/kWe
|
sen-dollar/
kW.jam
|
$/kWe
|
sen-dollar/
kW.jam
|
Biaya
modal
|
1.100
|
2,69
|
910
|
2,23
|
600
|
1,46
|
Biaya
bahan bakar
|
|
1,33
|
|
2,12
|
|
4,96
|
Oprasi
dan perawatan
|
|
0,33
|
|
0,44
|
|
0,19
|
Biaya
total
|
|
4,35
|
|
4,79
|
|
6,61
|
Satuan matriks konversi
energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan
sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu bentuk energi ke bentuk yang lain.
Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara
panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.
2.
Cadangan
Energi
Cadangan energi yang
terdapat di bumi dapat dibagi atas empat kategori besar, termasuk di antaranya
adalah sumber-sumber yang terbaharui (renewable)
atau tak terhabiskan (non depletable), bahan bakar fossil,
isotop-isotop yang dapat memfisi dan dibiakkan, serta isotop-isotop yang dapat
memfusi. Beberapa di antaranya, khususnya shale oil dan uranium, sangatlah
tergantung pada harga pasaran bahan bakar mentah karena biaya energi meningkat,
penambangan bijih mutu-rendah akan lebih menguntungkan.
Tabel-3. Perkiraan Cadangan Energi
Dunia
Sebuah contoh yang baik
tentang bagaimana harga mempengaruhi ketersediaan cadangan, ditunjukkar oleh
Uranium-235, satu-satunya isotop yang dapat memfisi yang terjadi secara
alamiah. Pada Tabel -3 cadangan U-235 tercatat sebesar 73,7 x 1021 J,
yang sesuai dengan harga U3O8 sebesar $8 per ton di tahun
1973. Bila harga uranium menjadi $30 per ton, cadangan yang tersedia naik
menjadi 22,0 x 1021 J, dan bila harga menjadi $500 per ton, cadangan
yang tersedia naik pula menjadi 30.880 x 1021 J. Sementara kenaikan
enam puluh kali lipat pada harga
persediaan uranium pasti akan menaikkan biaya pembangkit nuklir,
diperkirakan bahwa kenaikan total biaya pembangkit nuklir akan lebih kecil dari
empat kali, sebab harga bijih uranium hanyalah bagian kecil saja dari biaya
keseluruhan.
a.
Cadangan ini bersifat tak-terhabiskan dan merupakan sumber daya aktual.
b.
Cadangan ini dapat dikonversi secara langsung ke energi mekanik, sementara
kebanyakan cadangan lain biasanya harus dikonversi menjadi energi termal.
c.
Cadangan ini digolongkan sebagai bahan bakar fossil.
d.Cadangan
ini sangat tergantung pada harga energi.
e.Ini
adaLah satu-satunya bahan bakar isotop yang dapat berfisi yang dapat terjadi
secara alamiah.
f.Pemakaian
cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor pembiak fisi dan pemfisian
isotop urutannya seperti yang ditunjukkan dalam tanda kurung.
g.Pemakaian
cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor fisi.
Tabel 3 memuat daftar
beberapa cadangan energi di bumi. Harga-harga yang tercantum dalam tabel ini
berasal dari berbagai sumber yang berbeda, tetapi pada setiap kasus, yang
dicantumkan adalah harga yang paling optimistik atau yang tertinggi. Harga ini
berubah secara tetap karena adanya penemuan-penemuan baru serta naiknya
konsumsi energi dunia.
Dalam membandingkan
cadangan-cadangan energi tersebut, Tabel 3 harus digunakan dengan hati-hati.
Nilai yang tercantum pada tabel adalah nilai energi murni dan kebanyakan harus
dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk energi panas sebelum dipergunakan.
Jika bentuk energi akhir yang dibutuhkan adalah energi mekanik atau energi
listrik, beberapa sumber seperti air pasang, air dan tenaga angin, dapat dikonversi
ke dalam bentuk energi ini dengan efisiensi pengkonversian yang jauh lebih
tinggi daripada sumber-sumber lain.
Gambar 9 menunjukkan
beberapa skala energi logaritmik berikut beberapa peristilahan energi yang
paling penting. Skala energi berkisar dari harga yang sangat kecil, seperti
energi kinetik atom parla 200C, sebanyak 56 tingkat besaran, hingga
ke keluaran energi matahari setiap hari. Juga dicantumkan skala konversi
massa-energi.
Gambar-x. Sekala
Energi Dunia
2. Satuan Daya dan
Energi
Ketika melakukan perhitungan, seseorang
harus betul-betul hati-hati untuk tidak mencampur-adukkan satuan energi dengan satuan daya. Daya adalah laju
pemakaian energi (P = dE /dt) dan energi adalah sama dengan integral dari daya
untuk suatu selang waktu tertentu. Umumnya satuan Standard International (SI)
dipakai meskipun kadang-kadang dipakai juga satuan-satuan lain.
Tabel-6.
Matrik konversi energi menjadi energi
mekanik
Satuan energi dalam SI
adalah joule (J), tetapi beberapa satuan lain juga dipakai, seperti
elektronvolt (eV), mega elektronvolt (MeV), kalori (kal), British thermal units
(Btu), dan foot pound force (ft.lbf . Sebagai tambahan, energi umumnya
dinyatakan dalam bentuk satuan daya dan waktu, seperti watt-jam (W.jam),
kilowatt-jam (kW.jam), horsepower-jam (hp.h), dan seterusnya. Subskrip seperti
"e" dan "th" digunakan untuk menyatakan energi (atau daya)
sebagai besaran listrik dan panas.
Satuan energi dalam SI
adalah watt (W), dan satuan ini serta kelipatannya adalah umum dipergunakan,
seperti kilowatt (kW), megawatt (MW), gigawatt (GW), dan terawatt (TW).
Kadang-kadang satuan daya English, yakni horsepower juga dipakai. Satuan daya
dapat juga dinyatakan sebagai laju pemakaian energi seperti joule per detik
(J/det.), British thermal unit per jam (Btu/jam), dan seterusnya. Satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg). Satuan lain untuk massa yang dipakai dalam
buku ini adalah pound-mass (lbm), satuan massa atomik (amu), dan
kelipatan-kelipatan gram.
Tabel-6. Koversi energi
menjadi energi termal
3.Edisensi
Satuan matriks konversi
energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan
sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu bentuk energi ke bentuk yang lain.
Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara
panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.
3.
Cadangan
Energi
Cadangan energi yang
terdapat di bumi dapat dibagi atas empat kategori besar, termasuk di antaranya
adalah sumber-sumber yang terbaharui (renewable)
atau tak terhabiskan (non depletable), bahan bakar fossil,
isotop-isotop yang dapat memfisi dan dibiakkan, serta isotop-isotop yang dapat
memfusi. Beberapa di antaranya, khususnya shale oil dan uranium, sangatlah
tergantung pada harga pasaran bahan bakar mentah karena biaya energi meningkat,
penambangan bijih mutu-rendah akan lebih menguntungkan.
Tabel-3. Perkiraan Cadangan Energi
Dunia
Sebuah contoh yang baik
tentang bagaimana harga mempengaruhi ketersediaan cadangan, ditunjukkar oleh
Uranium-235, satu-satunya isotop yang dapat memfisi yang terjadi secara
alamiah. Pada Tabel -3 cadangan U-235 tercatat sebesar 73,7 x 1021 J,
yang sesuai dengan harga U3O8 sebesar $8 per ton di tahun
1973. Bila harga uranium menjadi $30 per ton, cadangan yang tersedia naik
menjadi 22,0 x 1021 J, dan bila harga menjadi $500 per ton, cadangan
yang tersedia naik pula menjadi 30.880 x 1021 J. Sementara kenaikan
enam puluh kali lipat pada harga
persediaan uranium pasti akan menaikkan biaya pembangkit nuklir,
diperkirakan bahwa kenaikan total biaya pembangkit nuklir akan lebih kecil dari
empat kali, sebab harga bijih uranium hanyalah bagian kecil saja dari biaya
keseluruhan.
a.
Cadangan ini bersifat tak-terhabiskan dan merupakan sumber daya aktual.
b.
Cadangan ini dapat dikonversi secara langsung ke energi mekanik, sementara
kebanyakan cadangan lain biasanya harus dikonversi menjadi energi termal.
c.
Cadangan ini digolongkan sebagai bahan bakar fossil.
d.Cadangan
ini sangat tergantung pada harga energi.
e.Ini
adaLah satu-satunya bahan bakar isotop yang dapat berfisi yang dapat terjadi
secara alamiah.
f.Pemakaian
cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor pembiak fisi dan pemfisian
isotop urutannya seperti yang ditunjukkan dalam tanda kurung.
g.Pemakaian
cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor fisi.
Tabel 3 memuat daftar
beberapa cadangan energi di bumi. Harga-harga yang tercantum dalam tabel ini
berasal dari berbagai sumber yang berbeda, tetapi pada setiap kasus, yang
dicantumkan adalah harga yang paling optimistik atau yang tertinggi. Harga ini
berubah secara tetap karena adanya penemuan-penemuan baru serta naiknya
konsumsi energi dunia.
Dalam membandingkan
cadangan-cadangan energi tersebut, Tabel 3 harus digunakan dengan hati-hati.
Nilai yang tercantum pada tabel adalah nilai energi murni dan kebanyakan harus
dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk energi panas sebelum dipergunakan.
Jika bentuk energi akhir yang dibutuhkan adalah energi mekanik atau energi
listrik, beberapa sumber seperti air pasang, air dan tenaga angin, dapat
dikonversi ke dalam bentuk energi ini dengan efisiensi pengkonversian yang jauh
lebih tinggi daripada sumber-sumber lain.
Gambar 9 menunjukkan
beberapa skala energi logaritmik berikut beberapa peristilahan energi yang
paling penting. Skala energi berkisar dari harga yang sangat kecil, seperti
energi kinetik atom parla 200C, sebanyak 56 tingkat besaran, hingga
ke keluaran energi matahari setiap hari. Juga dicantumkan skala konversi
massa-energi.
Gambar-x. Sekala
Energi Dunia
5. Satuan Daya dan
Energi
Ketika melakukan perhitungan, seseorang
harus betul-betul hati-hati untuk tidak mencampur-adukkan satuan energi dengan satuan daya. Daya adalah laju
pemakaian energi (P = dE /dt) dan energi adalah sama dengan integral dari daya
untuk suatu selang waktu tertentu. Umumnya satuan Standard International (SI)
dipakai meskipun kadang-kadang dipakai juga satuan-satuan lain.
Tabel-6.
Matrik konversi energi menjadi energi
mekanik
Satuan energi dalam SI
adalah joule (J), tetapi beberapa satuan lain juga dipakai, seperti
elektronvolt (eV), mega elektronvolt (MeV), kalori (kal), British thermal units
(Btu), dan foot pound force (ft.lbf . Sebagai tambahan, energi umumnya
dinyatakan dalam bentuk satuan daya dan waktu, seperti watt-jam (W.jam),
kilowatt-jam (kW.jam), horsepower-jam (hp.h), dan seterusnya. Subskrip seperti
"e" dan "th" digunakan untuk menyatakan energi (atau daya)
sebagai besaran listrik dan panas.
Satuan energi dalam SI
adalah watt (W), dan satuan ini serta kelipatannya adalah umum dipergunakan,
seperti kilowatt (kW), megawatt (MW), gigawatt (GW), dan terawatt (TW).
Kadang-kadang satuan daya English, yakni horsepower juga dipakai. Satuan daya
dapat juga dinyatakan sebagai laju pemakaian energi seperti joule per detik
(J/det.), British thermal unit per jam (Btu/jam), dan seterusnya. Satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg). Satuan lain untuk massa yang dipakai dalam
buku ini adalah pound-mass (lbm), satuan massa atomik (amu), dan
kelipatan-kelipatan gram.
Tabel-6. Koversi energi
menjadi energi termal
Sumber:
Archie
W.Culp.Jr., Darwin Sitompul.1989. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Erlangga,
Jakarta. Hal.19-29
Tugas
Mandiri:
Satuan matriks konversi energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu bentuk energi ke bentuk yang lain. Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.
Gambar-15.Efisiensi
konserversi energi tipipal
Sumber:
Archie
W.Culp.Jr., Darwin Sitompul.1989. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Erlangga,
Jakarta. Hal.19-29
Tugas
Mandiri:
1. Jelaskan
yang dimaksud dengan ekonomi energi?
2.
Jelaskan yang dimaksud dengan biaya
investasi?
3.
Jelaskan yang dimaksud dengan biaya
energi?
4.
Jelaskan yang dimaksud dengan biaya
satuan karyawan?
5.
Sebuah sistem pemanas rumah yang
mengambil daya dari energi surya dengan biaya Rp.10.000.000 untuk mensupplai
seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 15 tahun. Bila bunga
adalah 10%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari pemanasan rumah
itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan
dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.
Nama :Chairul maulidi
ReplyDeleteNim :16 202 230
Mata kuliah :Audit efisiensi energi
Pengantar :efisiensi energi
Assalamualaikum wr.wb
Menurut pendapat saya :
Efisiensi energi sangat di perlukan demi kebutuhan karena selain untuk melakukan penghematan dan juga untuk mengurangi pemakaian energi yang berlebih
Contoh nya seperti penggunaan lampu hemat energi di rumah
Nama : Muhammad Dendy Agusdiandy
ReplyDeleteNim : 17 202 061
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
Jawaban:
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Muhammad Hidayah
ReplyDeleteNim : 17 202 060
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis produksi, distribusi dan konsumsi energi.
2. Biaya investasi adalah biaya yang akan dikeluarkan pada awal kegiatan suatu proyek dan telah disepakati sebelum nya seperti nilai tanah dan bangunan.
3. Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya yang diberikan untuk karyawan tersebut, sesuai dengan bagian-bagian yang telah dibentuk dna disepakati.
5. Diketahui dalam soal :
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A(1+i/n )^ntop
=10.000.000 (1+0,1/1 )^1x15
= Rp. 41.772.482,39
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
Maka biaya keseluruhannya, S= Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Samuel C F Purba
ReplyDeleteNim : 17 202 138
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah cabang ilmu yang mempelajari dan menganalisis produksi, distribusi, dan konsumsi energi.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya energi adalah biaya yang berkaitan dengan pengelolaan energi dan penyediaan energi
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Afif Nugraha Arfandi
ReplyDeleteNim. : 17202141
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar
3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
NAMA : MICHAEL VIZAY SIAHAAN
ReplyDeleteNIM : 18202098
KELAS : 4M3
TUGAS COMENT – PENGENDALIAN LINGKUNGAN INDUSTRI
MK.AEE-7.EKONOMI ENERGI
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Muhammad Andika
ReplyDeleteNIM : 17 202 130
M.Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah
Ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok individu dalam masyarakat memilih, memutuskan memanfaatkanatau mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien dan efektif sesuai dengan berbagai alternatif pemakaian dalam produksi komoditas dan distribusi untuk konsumsi masa Sekarang dan masa akan datang.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal suatu kegiatan yang biasanya dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya Energi adalah biaya yang harus dikeluarkan suatu Kegiatan/usaha untuk pemakaian/pengolahan energi sekarang dan kedepannya
4. Biaya satuan Karyawan adalah Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia/ Karyawan.
5. Sebuah sistem pemanas rumah yang mengambil daya dari energi surya dengan biaya Rp.10.000.000 untuk mensupplai seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 15 tahun. Bila bunga adalah 10%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari pemanasan rumah itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Bintang Kelana Putra.
ReplyDeleteNIM : 17 202 116.
MKE : Audit dan Efisiensi Energi.
Jawaban
1.Ekonomi energi adalah cara menganalisis produksi, distribusi, dan konsumsi energi,guna mengantisipasi krisis ekonomi global.
2.Biaya investasi adalah biaya yang di berikan oleh investor yang pada umumnya di gunakan untuk menjalankan sebuah proyek.
3.Biaya energi adalah biaya yang di gunakan untuk memproduksi sumber energi dan penyedian energi.
4.Biaya satuan karyawan adalah biaya yang di gunakan untuk karyawan yang jumlahnya telah di sepakati oleh anggota atau dewan tertentu.
5. Penyelesaian
Diketahui :
a = Rp.10.000.000
i=j= 0,1 per tahun
m =n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)^ntop
= 10.00.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp.41.772.481,69
(1 + j/m)^ntop - 1
AT = -------------------------- S
j/m
( 1 + 0,1/1)^15 - 1
= -------------------------- S
0,1/1
= 37,974 S
= Rp.43.290.360
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Andri Muliadi
ReplyDeleteNim : 17 202 053
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Herbet Darusman Sihite
ReplyDeleteNim : 17 202 065
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis produksi, distribusi dan konsumsi energi.
2. Biaya investasi adalah biaya yang akan dikeluarkan pada awal kegiatan suatu proyek dan telah disepakati sebelum nya seperti nilai tanah dan bangunan.
3. Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya yang diberikan untuk karyawan tersebut, sesuai dengan bagian-bagian yang telah dibentuk dna disepakati.
5. Diketahui dalam soal :
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A(1+i/n )^ntop
=10.000.000 (1+0,1/1 )^1x15
= Rp. 41.772.482,39
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
Maka biaya keseluruhannya, S= Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Oloantanama G Siagian
ReplyDeleteNim : 17202056
M.Kuliah : Audit dan Efesiensi Energi
Jawab:
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar
3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
Maka biaya keseluruhannya, S=Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Gopit Hutasoit
ReplyDeleteNim : 17 202 153
Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.
3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun
Nama :fandy ramadhan
ReplyDeleteNim :17202109
1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global
2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar
3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi
4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
5. Penyelesaian
Diketahui:
a = Rp.10.000.000
i=j = 0,1 per tahun
m=n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)ntop
= 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp. 41.772.481,69
AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
= ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
= 41,772 S
= Rp.47.620.080
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.
Nama : Chandro Dicky Laoli
ReplyDeleteNim : 18202097
M . Kuliah : Audit dan efisiensi energi
1 . Ekonomi energi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok individu dalam masyarakat memilih, memutuskan memanfaatkanatau mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien dan efektif sesuai dengan berbagai alternatif pemakaian dalam produksi komoditas dan distribusi untuk konsumsi masa Sekarang dan masa akan datang.
2 . Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal suatu kegiatan yang biasanya dalam jumlah yang cukup besar.
3 . Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan atau yang dibutuhkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya secara berskala dan sesuain dengan kebutuhan yang diperlukan
4 . Biaya satuan Karyawan adalah Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia atau Karyawan.
5 . Diketahui :
a = Rp.10.000.000
i=j= 0,1 per tahun
m =n = 1 tahun
top = 15 tahun
tc = 0
AT = A (1+i/n)^ntop
= 10.00.000 (1+ 0,1/1)^1x15
= Rp.41.772.481,69
(1 + j/m)^ntop - 1
AT = -------------------------- S
j/m
( 1 + 0,1/1)^15 - 1
= -------------------------- S
0,1/1
= 37,974 S
= Rp.43.290.360
S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.