MK.AEE-7.EKONOMI ENERGI



                                                            AUDIT DAN EFISIENSI ENERGI-3

         EKONOMI ENERGI

1.    Ekonomi Energi
Biaya-biaya energi dari suatu sistem tenaga tertentu dapat dibagi atas dua kategori umum biaya modal dan biaya operasional. Biaya modal adalah bahagian dari biaya tenaga keseluruhan yang konstan dan harus dibayar tanpa memperhatikan apakah pembangkitan tersebut bekerja atau tidak. Konsekuensinya, biaya modal menurun per satuan keluaran energi bila keluaran pembangkit naik. Biaya modal mencakup harga tanah, biaya konstruksi, pajak-pajak tertentu, asuransi, dan bunga investasi. Porsi terbesar dari biaya-biaya ini biasanya adalah investasi dan bunga yang dikenakan terhadapnya.
Bila biaya permulaan dari suatu konverter energi adalah A dollar, bunga yang dapat diperoleh investasi sepanjang masa pakai sistem dapat dihitung dengan rumus bunga majemuk. Bila investasi sebesar A dollar ditanamkan dengan suku bunga “i”, yang digandakan “r” kali per tahun, nilai total investasi AT pada akhir periode operasi selama top tahun adalah:

                 AT = A( 1 + i/n)ntop

Bila pembayaran daya ke perusahaan dilakukan dengan jumlah pembayaran yang sama sebesar “S” dollar selama periode operasi, dana ini dapat diinvestasikan dan sekaligus dipakai untuk membayar investasi awal ditambah bunga pada akhir periode operasi. Jumlah total yang dapat diakumulasikan, yang harus sama dengan AT, dengan menginvestasikan “S” dollar m kali setahun dengan suku bunga per tahun sebesar “J”, dan yang digandakan “m” kali setiap tahun, dihitung dari persamaan tahunan :

                          (1 + jmm)mtop - 1
                  AT = -------------------------- S
                                       j/m

Dengan menggunakan Persamaan (2)  dan (2) , seseorang dapat menghitung jumlah uang yang harus dikumpulkan setiap 1/m tahun sebagai kompensasi bagi investasi modal. Jumlah ini, S, kemudian dapat dibagi dengan jumlah rata-rata produksi energi setiap 1/m periode untuk menghitung biaya energi satuan yang diperlukan bagi penanaman modal. Biaya ini biasanya dilaporkan dalam satuan sen dollar per kilowatt-jam.
Beberapa piranti konversi energi, seperti pusat pembangkit tenaga listrik yang khas, memerlukan beberapa tahun untuk membangun konstruksinya sebelum menghasilkan energi. Oleh karena selama masa pembangunan itu uang dikeluarkan, biaya investasi awal, “A” tentulah lebih tinggi daripada pembayaran tunai pada masa pembangunan tersebut. Jika biaya konstruksi dibayarkan dengan sistem pembayaran seragam sebesar “R” dollar sepanjang masa pembangunan, investasi modal aktual pada waktu mulai menjadi sebesar:

                                           ( 1 + I/p) ptc - 1
                           A = ---------------------- R
                                                i/p

di mana “R” adalah biaya tambahan pembangunan konstruksi setahun sepanjang masa pembangunan, yakni “tc”  tahun dan “i” adalah suku bunga. Besar R dapat dihitung dengan persamaan berikut :



                                         (Biaya per kWe) (Daya terhitung, kWe)
                                  R = ----------------------------------------------------
                                                               ptc

Ketika mengevaluasi biaya satuan daya yang berkaitan dengan penanaman modal dari Persamaan 2, dianggap bahwa harga sisa dari pembangkit pada akhir masa operasi hanya cukup untuk pembayar biaya pembongkaran sistem. Bila masih ada harga sisa dari pembangkit, jumlah ini harus dikurangkan dari harga AT  sebelum mencari S.
Biaya operasi pembangkit mencakup semua pengeluaran yang terjadi sepanjang masa operasi pembangkit tersebut, termasuk gaji karyawan dan keuntungan perusahaan, biaya bahan bakar, perawatan dan pajak-pajak tertentu. Oleh karena biaya-biaya ini pada dasarnya berbanding lurus dengan keluaran energi pembangkit tersebut, bagian biaya satuan daya yang berkaitan dengan operasi adalah independen terhadap keluaran energi. Lebih jauh, oleh karena biaya-biaya ini muncul bila sistem dijalankan dan perusahaan memang tepat untuk energi, biasanya tidak ada kutipan bunga yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran ini. Biaya operasi yang prinsipal adalah biaya bahan bakar dan hal ini dapat dihitung dengan mudah.
Biaya energi untuk pemakaian bahan bakar yang dibutuhkan bagi beroperasinya  pembangkit tenaga itu biasanya disingkat dengan istilah X sen dollar per juta Btu atau yang setaranya. Bila biaya bahan bakar,X, diketahui, biaya satuan daya rata-rata berkaitan dengan bahan bakar adalah :


                              Biaya satuan daya bahan bakar = 0,003413 X /µ th  sen dollar/kWe.h


di mana µth  adalah effisiensi termis overall pembangkit tenaga tersebut. Biaya operasi yang  berkaitan dengan karyawan sedikit lebih tergantung pada keluaran daya dari pembangkit bila sistem hanya memproduksi energi semata. Biaya karyawan, dalam sen dollar per kilowatt-jam, dapat dievaluasi dari persamaan berikut:


                                                                                        1,14 x 10-5 N (AS)
                                     Biaya satuan daya karyawan = ------------------------
                                                                                           Pmaks. (LF)


di mana N  adalah jumlah orang yang bekerja di pembangkit, AS adalah gaji tahunan rata-rata, dalam dollar, Pmaks  adalah keluaran daya listrik maksimum dari pembangkit, dalam megawatt, dan LF  adalah faktor beban rata-rata dari pembangkit atau angka perbandingan antara daya rata-rata dengan daya maksimum.

Contoh 1
Anggaplah bahwa sebuah sistem pemanas rumah yang mengambil daya dari energi surya dapat dibangun dengan biaya $8.000 untuk mensupplai seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 20 tahun. Bila bunga adalah 8%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari pemanasan rumah itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.

Penyelesaian
Diketahui :
a = $8000
i=j= 0,08 per tahun
m =n =  1 tahun
top = 20 tahun
tc = 0
AT =  A (1+i/n)ntop
                             = 8.000 (1+ 0,08/1)20
                                      =  $ 37.287,66
                                              (1 + j/m) ntop - 1
                                 AT  =  ------------------------  S
                                    j/m

                                  ( 1 + 0,08/1)20  - 1
                                   = ----------------------- S
                                   0,08/1 
                                   = 45,762 S
                                 = $ 37.287,66
S = biaya pemanasan  per tahun  (biaya-biaya modal seluruhnya) = $814,82 per tahun.

Contoh 2. 
Hitunglah biaya-biaya satuan daya modal dan bahan bakar yang menyangkut sebuah pembangkit  tenaga nuklir berkapasitas 1-gigawatt  (1000 MWe) bila biaya nominal adalah $800 per kilowatt, bunga digandakan per triwulan, dan bunga per tahun adalah 8 persen. Anggaplah efisiensi termis keseluruhan dari pembangkit tersebut adalah 33 persen, faktor beban 70 persen, dan masa pemasangan konstruksi adalah 10 tahun, masa operasi 40 tahun, biaya bahan bakar 25 sen-dollar per juta Btu, dan periode pembayaran konstruksi adalah per triwulan. Abaikan harga sisa pembangkit  tersebut.

Penyelesaian.
Diketahui :
Biaya satuan = $800 per kWe
Pmaks = 106 kWe
m = n = p = 4,0 per tahun
tc = 10 tahun
top = 40 tahun
i=j = 0,08 per tahun
µth = 0,33
LF = 0,7
Anggaplah gaji rata-rata karyawan per tahun adalah $20.000.



                                                            Pembayaran pemasangan konstruksi
                                 Biaya modal = -------------------------------------------------
                                                                                   Triwulan


                                      (Biaya satuan) ( P maks)
R =  ----------------------------------
                            Pte

       ($800 per kWe) (106 kWe)
   =  -----------------------------------
                                     (4 per tahun) (10 tahun)

                           = 20.000.000 per triwulan

Harga fasilitas pada akhir masa pembangunan konstruksi = A

                      (1+j/m)mtc-1
A= ---------------- R
                        j/m

                   (1+0,08/4)40-1
                 = ---------------------- (2x107)
                        0,02

            = 1,28 x 109 dollar

                                                          i
Biaya modal total :  AT = A ( 1+ ----) n top
                                                          N

            = 1,208 x 109 (1,02)160
           
            = 2,8714 x 1010 dollar

                  (1+ i/m) mtop-1
AT       = ---------------------- S
                         i/m

                  (1,02)160 - 1
            =-------------------
                       0,02

            = 1138,5 S

Pembayaran daya per triwulan yang diperlukan untuk memenuhi biaya modal =
                       AT
            S = ------------
                  1138,5 S

                 2,8714 x 1010
            = -------------------  = $ 2,5221 x 107 per triwulan
                    1138,5

Keluaran energi per triwulan = Eq      = (Pmaks) (LF) (waktu per triwulan)

                                                                (106 kWe) (0,7) (8766 jam/ tahun)
                                                            = --------------------------------------------
                                                                 4 triwulan/ tahun

                                                            = 1,534 x 109 kWe/ triwulan


                                                          S        ($2,5221 x107 per triwulan) (100 sen/dollar)
Biaya modal per kWe.jam       = ------ = ----------------------------------------------------------
                                                     Eq         1,534 x 109 kWe.jam/ triwulan


                                                            = 1,6444  sen dollar /kWe.jam = 16,44 mils /kWe.jam


Biaya operasi :
                                                                            (0,003413 M Btu/kWe.jam) (25 sen /M Btu)
Biaya bahan bakar = 0.003413X /  Eff.th       = --------------------------------------------------------
                                                                                                0,33

                                                            = 0,259 sen /kWe.jam             = 2,59 mils/kWe.jam

Upah karyawan : Anggap bahwa diperlukan 30 karyawan unpembangkit tersebut.
                                               
                                          1,14 x 10-5 N (AS)
Upah satuan karyawan =  -------------------------
                                       P maks. (LF)

                                         1,14 x 10-5  (30) (20.000)
                                    = ---------------------------------
                                        (103) (0,7)

                                    = 0,00977 sen-dollar/ kWe.jam           = 0,097 mils/kWe.jam

Biaya total (di luar pajak, laba, dan sebagainya)  = 16,44 + 2,59 + 0,10
      = 19.13 mils/kWe.jam


Pembangkit tenaga dengan pembakaran batubara punya ciri biaya modal yang rendah tetapi mempunyai biaya bahan bakar yang tinggi dengan prospek mungkin akan lebih tinggi lagi. Pembangkit tenaga nuklir mempunyai ciri biaya modal yang relatif tinggi dan biaya bahan bakar yang rendah. Sehingga, pembangkit tenaga nuklir secara khusus tepat dipakai untuk operasi sebagai sister,n tenaga pembebanan dasar, yang beroperasi hampir sepanjang waktu.
Contoh di atas  memberikan suatu gambaran tentang jumlah modal yang diperlukan untuk membangun sebuah pembangkit tenaga modern yang khas. Contoh ini cukup representatif untuk stasion nuklir modern, kecuali beberapa harga mungkin sedikit lebih rendah. Beberapa perkiraan biaya daya untuk pusat pembangkit tenaga yang besar yang dijadwalkan akan beroperasi sekitar tahun 1981 dan 1986 ditunjukkan pada Tabel. 1.
Tabel 1. Biaya daya
(a) Perkiraan biaya modal untuk 1000 MWe sistem tenaga pada pengoperasian di tahun
1981 ($/kWe)
                   Biaya-biaya
             Jenis Pembangki Tenaga
Nuklir LWR
Batubara
Minyak
Biaya langsung



Tanah
 1
1
1
Bangunan dan fasilitas lapangan
45-60
30-40
25-35
Peralatan reaktor atau ketel pembangkit
80-8 5
75-85
65-75
Perlengkapan turbin pembangkit
85-95
65-75
65-7 5
Perlengkapan listrik pembangkit
30-35
15-20
15-20
Perlengkapan pembangkit aneka ragam
5-6
5 5-60
4-5
Biaya suku cadang dan hal-hal tak terduga
20-25
20-25
15-20
Sub total
266-301
261-306
190-231
Biaya-biaya tak langsung



Pelayanan professional
45-50
25-30
20-25
Biaya aneka ragam
25-30
30-35
20-25
Bunga selama masa pembangunan (7 persen/ tahun
85-95
75-85
55-65
Sub total
155-1 75
130-1 50
95-115
Biaya pembangkit total (tanpa kenaikan)
421.482
391.456
285-346
Kenaikan selama masa pembangunan



Dengan 4 persen
75-88
13-83
51-63
Dengan 6 persen
116-137
105-121
74-90
Dengan 8 persen
161-189
138-160
100-121

Waktu pembangunan untuk suatu pembangkit nuklir dianggap antara 7,5 dan 6,0 tahun untuk sistem-sistem fossil. Semua sistem dianggap menggunakan cooling tower dengan sistem aliran alamiah dan sistem batubara menggunakan pembersih sulfur dioksida (SO2) (termasuk ke dalam biaya perlengkapan pembangkit aneka ragam).

 (b) Taksiran biaya daya untuk sebuah sistem tenaga 2000 MWe yang dijadwalkan beroperasi di tahun 1986. Taksiran biaya modal ($/kWe)


                   Biaya Modal 
                         Jenis Pembangki Tenaga
Nuklir LWR
Batubara dengan pembersih SO2
Minyak
Biaya pembangkit (tanpa kenaikan)
dalam satuan dollar 1977
580
480
315
Kenaikan dengan 7 persen Per tahun
260
264
175
Bunga selama pembangunan (9 persen)
260
170
110
Biaya total pada penyelesaian ($/kW")
1100
910
600


     Biaya Pembangkitan Tenaga
Biaya
      Nuklir LWR
Batubara dengan pembersih SO2
                  Minyak

$/kWe
sen-dollar/
kW.jam
$/kWe
sen-dollar/
kW.jam
$/kWe
sen-dollar/
kW.jam
Biaya modal
1.100
2,69
910
2,23
600
1,46
Biaya bahan bakar

1,33

2,12

4,96
Oprasi dan perawatan

0,33

0,44

0,19
Biaya total

4,35

4,79

6,61

Satuan matriks konversi energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu  bentuk energi ke bentuk yang lain. Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.

2.        Cadangan Energi
Cadangan energi yang terdapat di bumi dapat dibagi atas empat kategori besar, termasuk di antaranya adalah sumber-sumber yang terbaharui (renewable) atau tak terhabiskan (non  depletable), bahan bakar fossil, isotop-isotop yang dapat memfisi dan dibiakkan, serta isotop-isotop yang dapat memfusi. Beberapa di antaranya, khususnya shale oil dan uranium, sangatlah tergantung pada harga pasaran bahan bakar mentah karena biaya energi meningkat, penambangan bijih mutu-rendah akan lebih menguntungkan.

Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0013.jpg                              Tabel-3. Perkiraan Cadangan Energi Dunia














Sebuah contoh yang baik tentang bagaimana harga mempengaruhi ketersediaan cadangan, ditunjukkar oleh Uranium-235, satu-satunya isotop yang dapat memfisi yang terjadi secara alamiah. Pada Tabel -3 cadangan U-235 tercatat sebesar 73,7 x 1021 J, yang sesuai dengan harga U3O8 sebesar $8 per ton di tahun 1973. Bila harga uranium menjadi $30 per ton, cadangan yang tersedia naik menjadi 22,0 x 1021 J, dan bila harga menjadi $500 per ton, cadangan yang tersedia naik pula menjadi 30.880 x 1021 J. Sementara kenaikan enam puluh kali lipat pada harga  persediaan uranium pasti akan menaikkan biaya pembangkit nuklir, diperkirakan bahwa kenaikan total biaya pembangkit nuklir akan lebih kecil dari empat kali, sebab harga bijih uranium hanyalah bagian kecil saja dari biaya keseluruhan.

a. Cadangan ini bersifat tak-terhabiskan dan merupakan sumber daya aktual.
b. Cadangan ini dapat dikonversi secara langsung ke energi mekanik, sementara kebanyakan cadangan lain biasanya harus dikonversi menjadi energi termal.
c. Cadangan ini digolongkan sebagai bahan bakar fossil.
d.Cadangan ini sangat tergantung pada harga energi.
e.Ini adaLah satu-satunya bahan bakar isotop yang dapat berfisi yang dapat terjadi secara alamiah.
f.Pemakaian cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor pembiak fisi dan pemfisian isotop urutannya seperti yang ditunjukkan dalam tanda kurung.
g.Pemakaian cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor fisi.
Tabel 3 memuat daftar beberapa cadangan energi di bumi. Harga-harga yang tercantum dalam tabel ini berasal dari berbagai sumber yang berbeda, tetapi pada setiap kasus, yang dicantumkan adalah harga yang paling optimistik atau yang tertinggi. Harga ini berubah secara tetap karena adanya penemuan-penemuan baru serta naiknya konsumsi energi dunia.
Dalam membandingkan cadangan-cadangan energi tersebut, Tabel 3 harus digunakan dengan hati-hati. Nilai yang tercantum pada tabel adalah nilai energi murni dan kebanyakan harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk energi panas sebelum dipergunakan. Jika bentuk energi akhir yang dibutuhkan adalah energi mekanik atau energi listrik, beberapa sumber seperti air pasang, air dan tenaga angin, dapat dikonversi ke dalam bentuk energi ini dengan efisiensi pengkonversian yang jauh lebih tinggi daripada sumber-sumber lain.
Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0014.jpgGambar 9 menunjukkan beberapa skala energi logaritmik berikut beberapa peristilahan energi yang paling penting. Skala energi berkisar dari harga yang sangat kecil, seperti energi kinetik atom parla 200C, sebanyak 56 tingkat besaran, hingga ke keluaran energi matahari setiap hari. Juga dicantumkan skala konversi massa-energi.













                                                    Gambar-x. Sekala Energi Dunia


2. Satuan Daya dan Energi
Ketika melakukan perhitungan, seseorang harus betul-betul hati-hati untuk tidak mencampur-adukkan satuan  energi dengan satuan daya. Daya adalah laju pemakaian energi (P = dE /dt) dan energi adalah sama dengan integral dari daya untuk suatu selang waktu tertentu. Umumnya satuan Standard International (SI) dipakai meskipun kadang-kadang dipakai juga satuan-satuan lain.

Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0015.jpg                              Tabel-6. Matrik  konversi energi menjadi energi mekanik
























Satuan energi dalam SI adalah joule (J), tetapi beberapa satuan lain juga dipakai, seperti elektronvolt (eV), mega elektronvolt (MeV), kalori (kal), British thermal units (Btu), dan foot pound force (ft.lbf . Sebagai tambahan, energi umumnya dinyatakan dalam bentuk satuan daya dan waktu, seperti watt-jam (W.jam), kilowatt-jam (kW.jam), horsepower-jam (hp.h), dan seterusnya. Subskrip seperti "e" dan "th" digunakan untuk menyatakan energi (atau daya) sebagai besaran listrik dan panas.
Satuan energi dalam SI adalah watt (W), dan satuan ini serta kelipatannya adalah umum dipergunakan, seperti kilowatt (kW), megawatt (MW), gigawatt (GW), dan terawatt (TW). Kadang-kadang satuan daya English, yakni horsepower juga dipakai. Satuan daya dapat juga dinyatakan sebagai laju pemakaian energi seperti joule per detik (J/det.), British thermal unit per jam (Btu/jam), dan seterusnya. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Satuan lain untuk massa yang dipakai dalam buku ini adalah pound-mass (lbm), satuan massa atomik (amu), dan kelipatan-kelipatan gram.

                        Tabel-6. Koversi energi menjadi energi termal


Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0016.jpg
 



















3.Edisensi

Satuan matriks konversi energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu  bentuk energi ke bentuk yang lain. Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.


Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0018.jpg
 




























3.      Cadangan Energi
Cadangan energi yang terdapat di bumi dapat dibagi atas empat kategori besar, termasuk di antaranya adalah sumber-sumber yang terbaharui (renewable) atau tak terhabiskan (non  depletable), bahan bakar fossil, isotop-isotop yang dapat memfisi dan dibiakkan, serta isotop-isotop yang dapat memfusi. Beberapa di antaranya, khususnya shale oil dan uranium, sangatlah tergantung pada harga pasaran bahan bakar mentah karena biaya energi meningkat, penambangan bijih mutu-rendah akan lebih menguntungkan.

                              Tabel-3. Perkiraan Cadangan Energi Dunia


Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0013.jpg
 












Sebuah contoh yang baik tentang bagaimana harga mempengaruhi ketersediaan cadangan, ditunjukkar oleh Uranium-235, satu-satunya isotop yang dapat memfisi yang terjadi secara alamiah. Pada Tabel -3 cadangan U-235 tercatat sebesar 73,7 x 1021 J, yang sesuai dengan harga U3O8 sebesar $8 per ton di tahun 1973. Bila harga uranium menjadi $30 per ton, cadangan yang tersedia naik menjadi 22,0 x 1021 J, dan bila harga menjadi $500 per ton, cadangan yang tersedia naik pula menjadi 30.880 x 1021 J. Sementara kenaikan enam puluh kali lipat pada harga  persediaan uranium pasti akan menaikkan biaya pembangkit nuklir, diperkirakan bahwa kenaikan total biaya pembangkit nuklir akan lebih kecil dari empat kali, sebab harga bijih uranium hanyalah bagian kecil saja dari biaya keseluruhan.

a. Cadangan ini bersifat tak-terhabiskan dan merupakan sumber daya aktual.
b. Cadangan ini dapat dikonversi secara langsung ke energi mekanik, sementara kebanyakan cadangan lain biasanya harus dikonversi menjadi energi termal.
c. Cadangan ini digolongkan sebagai bahan bakar fossil.
d.Cadangan ini sangat tergantung pada harga energi.
e.Ini adaLah satu-satunya bahan bakar isotop yang dapat berfisi yang dapat terjadi secara alamiah.
f.Pemakaian cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor pembiak fisi dan pemfisian isotop urutannya seperti yang ditunjukkan dalam tanda kurung.
g.Pemakaian cadangan ini tergantung pada perkembangan reaktor fisi.
Tabel 3 memuat daftar beberapa cadangan energi di bumi. Harga-harga yang tercantum dalam tabel ini berasal dari berbagai sumber yang berbeda, tetapi pada setiap kasus, yang dicantumkan adalah harga yang paling optimistik atau yang tertinggi. Harga ini berubah secara tetap karena adanya penemuan-penemuan baru serta naiknya konsumsi energi dunia.
Dalam membandingkan cadangan-cadangan energi tersebut, Tabel 3 harus digunakan dengan hati-hati. Nilai yang tercantum pada tabel adalah nilai energi murni dan kebanyakan harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk energi panas sebelum dipergunakan. Jika bentuk energi akhir yang dibutuhkan adalah energi mekanik atau energi listrik, beberapa sumber seperti air pasang, air dan tenaga angin, dapat dikonversi ke dalam bentuk energi ini dengan efisiensi pengkonversian yang jauh lebih tinggi daripada sumber-sumber lain.
Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0014.jpgGambar 9 menunjukkan beberapa skala energi logaritmik berikut beberapa peristilahan energi yang paling penting. Skala energi berkisar dari harga yang sangat kecil, seperti energi kinetik atom parla 200C, sebanyak 56 tingkat besaran, hingga ke keluaran energi matahari setiap hari. Juga dicantumkan skala konversi massa-energi.











                                                    Gambar-x. Sekala Energi Dunia
5. Satuan Daya dan Energi
Ketika melakukan perhitungan, seseorang harus betul-betul hati-hati untuk tidak mencampur-adukkan satuan  energi dengan satuan daya. Daya adalah laju pemakaian energi (P = dE /dt) dan energi adalah sama dengan integral dari daya untuk suatu selang waktu tertentu. Umumnya satuan Standard International (SI) dipakai meskipun kadang-kadang dipakai juga satuan-satuan lain.
Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0015.jpg                              Tabel-6. Matrik  konversi energi menjadi energi mekanik



























Satuan energi dalam SI adalah joule (J), tetapi beberapa satuan lain juga dipakai, seperti elektronvolt (eV), mega elektronvolt (MeV), kalori (kal), British thermal units (Btu), dan foot pound force (ft.lbf . Sebagai tambahan, energi umumnya dinyatakan dalam bentuk satuan daya dan waktu, seperti watt-jam (W.jam), kilowatt-jam (kW.jam), horsepower-jam (hp.h), dan seterusnya. Subskrip seperti "e" dan "th" digunakan untuk menyatakan energi (atau daya) sebagai besaran listrik dan panas.
Satuan energi dalam SI adalah watt (W), dan satuan ini serta kelipatannya adalah umum dipergunakan, seperti kilowatt (kW), megawatt (MW), gigawatt (GW), dan terawatt (TW). Kadang-kadang satuan daya English, yakni horsepower juga dipakai. Satuan daya dapat juga dinyatakan sebagai laju pemakaian energi seperti joule per detik (J/det.), British thermal unit per jam (Btu/jam), dan seterusnya. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Satuan lain untuk massa yang dipakai dalam buku ini adalah pound-mass (lbm), satuan massa atomik (amu), dan kelipatan-kelipatan gram.


Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0016.jpg
 







                        Tabel-6. Koversi energi menjadi energi termal













Sumber:
Archie W.Culp.Jr., Darwin Sitompul.1989. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Erlangga, Jakarta. Hal.19-29

Tugas Mandiri:




Satuan matriks konversi energi ditunjukkan pada Gambar -12 berisi berbagai proses, reaksi, dan sistem-sistem yang digunakan dalam rangka mengkonversi suatu  bentuk energi ke bentuk yang lain. Proses-proses, reaksi-reaksi dan sistem-sistem tersebut yang dibicarakan secara panjang lebar dalam buku ini ditunjukkan dalam matriks dengan sebuah asterisk.



Description: C:\Users\ACER\Pictures\MP Navigator EX\2019_03_17\IMG_0018.jpg
 





































                                                 Gambar-15.Efisiensi konserversi energi tipipal


Sumber:
Archie W.Culp.Jr., Darwin Sitompul.1989. Prinsip-Prinsip Konversi Energi. Erlangga, Jakarta. Hal.19-29

Tugas Mandiri:
1.      Jelaskan yang dimaksud dengan ekonomi energi?
2.      Jelaskan yang dimaksud dengan biaya investasi?
3.      Jelaskan yang dimaksud dengan biaya energi?
4.      Jelaskan yang dimaksud dengan biaya satuan karyawan?
5.      Sebuah sistem pemanas rumah yang mengambil daya dari energi surya dengan biaya Rp.10.000.000 untuk mensupplai seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 15 tahun. Bila bunga adalah 10%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari pemanasan rumah itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.







         

14 comments:

  1. Nama :Chairul maulidi
    Nim :16 202 230
    Mata kuliah :Audit efisiensi energi
    Pengantar :efisiensi energi

    Assalamualaikum wr.wb

    Menurut pendapat saya :
    Efisiensi energi sangat di perlukan demi kebutuhan karena selain untuk melakukan penghematan dan juga untuk mengurangi pemakaian energi yang berlebih
    Contoh nya seperti penggunaan lampu hemat energi di rumah

    ReplyDelete
  2. Nama : Muhammad Dendy Agusdiandy
    Nim : 17 202 061
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    Jawaban:
    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.

    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  3. Nama : Muhammad Hidayah
    Nim : 17 202 060
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    1. Ekonomi energi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis produksi, distribusi dan konsumsi energi.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang akan dikeluarkan pada awal kegiatan suatu proyek dan telah disepakati sebelum nya seperti nilai tanah dan bangunan.

    3. Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya yang diberikan untuk karyawan tersebut, sesuai dengan bagian-bagian yang telah dibentuk dna disepakati.

    5. Diketahui dalam soal :
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A(1+i/n )^ntop
    =10.000.000 (1+0,1/1 )^1x15
    = Rp. 41.772.482,39

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080

    Maka biaya keseluruhannya, S= Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  4. Nama : Samuel C F Purba
    Nim : 17 202 138
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    1. Ekonomi energi adalah cabang ilmu yang mempelajari dan menganalisis produksi, distribusi, dan konsumsi energi.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya energi adalah biaya yang berkaitan dengan pengelolaan energi dan penyediaan energi

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.

    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  5. Nama : Afif Nugraha Arfandi
    Nim. : 17202141
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global 

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar

    3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  6. NAMA : MICHAEL VIZAY SIAHAAN
    NIM : 18202098
    KELAS : 4M3
    TUGAS COMENT – PENGENDALIAN LINGKUNGAN INDUSTRI


    MK.AEE-7.EKONOMI ENERGI

    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.

    5. Penyelesaian

    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  7. Nama : Muhammad Andika
    NIM : 17 202 130
    M.Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    1. Ekonomi energi adalah
    Ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok individu dalam masyarakat memilih, memutuskan memanfaatkanatau mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien dan efektif sesuai dengan berbagai alternatif pemakaian dalam produksi komoditas dan distribusi untuk konsumsi masa Sekarang dan masa akan datang.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal suatu kegiatan yang biasanya dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya Energi adalah biaya yang harus dikeluarkan suatu Kegiatan/usaha untuk pemakaian/pengolahan energi sekarang dan kedepannya

    4. Biaya satuan Karyawan adalah Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia/ Karyawan.

    5. Sebuah sistem pemanas rumah yang mengambil daya dari energi surya dengan biaya Rp.10.000.000 untuk mensupplai seluruh keperluan pemanasan dari rumah tersebut selama 15 tahun. Bila bunga adalah 10%, digandakan setiap tahun, berapa biaya efektif dari pemanasan rumah itu? Anggaplah bahwa harga sisa sistem hanya cukup sebagai kompensasi bagi perawatan dan biaya-biaya operasi selama masa operasinya.
    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  8. Nama : Bintang Kelana Putra.
    NIM : 17 202 116.
    MKE : Audit dan Efisiensi Energi.

    Jawaban

    1.Ekonomi energi adalah cara menganalisis produksi, distribusi, dan konsumsi energi,guna mengantisipasi krisis ekonomi global.

    2.Biaya investasi adalah biaya yang di berikan oleh investor yang pada umumnya di gunakan untuk menjalankan sebuah proyek.

    3.Biaya energi adalah biaya yang di gunakan untuk memproduksi sumber energi dan penyedian energi.

    4.Biaya satuan karyawan adalah biaya yang di gunakan untuk karyawan yang jumlahnya telah di sepakati oleh anggota atau dewan tertentu.

    5. Penyelesaian
    Diketahui :
    a = Rp.10.000.000
    i=j= 0,1 per tahun
    m =n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)^ntop
    = 10.00.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp.41.772.481,69

    (1 + j/m)^ntop - 1
    AT = -------------------------- S
    j/m

    ( 1 + 0,1/1)^15 - 1
    = -------------------------- S
    0,1/1
    = 37,974 S
    = Rp.43.290.360
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  9. Nama : Andri Muliadi
    Nim : 17 202 053
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi


    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.

    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  10. Nama : Herbet Darusman Sihite
    Nim : 17 202 065
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi

    1. Ekonomi energi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis produksi, distribusi dan konsumsi energi.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang akan dikeluarkan pada awal kegiatan suatu proyek dan telah disepakati sebelum nya seperti nilai tanah dan bangunan.

    3. Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya yang diberikan untuk karyawan tersebut, sesuai dengan bagian-bagian yang telah dibentuk dna disepakati.

    5. Diketahui dalam soal :
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A(1+i/n )^ntop
    =10.000.000 (1+0,1/1 )^1x15
    = Rp. 41.772.482,39

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080

    Maka biaya keseluruhannya, S= Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  11. Nama : Oloantanama G Siagian
    Nim : 17202056
    M.Kuliah : Audit dan Efesiensi Energi

    Jawab:
    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar

    3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    Maka biaya keseluruhannya, S=Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  12. Nama : Gopit Hutasoit
    Nim : 17 202 153
    Mata Kuliah : Audit dan Efisiensi Energi


    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global yang secara bersamaan juga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar.

    3. Biaya energi adalah biaya yang diperlukan untuk mengolah, serta pemanfaatan energi secara berkala.

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.

    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun

    ReplyDelete
  13. Nama :fandy ramadhan
    Nim :17202109
    1. Ekonomi energi adalah suatu konsep ekonomi yang menekankan pada upaya untuk memperbaiki taraf hidup manusia dan mengatasi krisis ekonomi global

    2. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal proyek dan dalam jumlah yang cukup besar

    3. Biaya Energi adalah Biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk pengelolaan atau penggunaan energi

    4. Biaya satuan karyawan adalah salah satu biaya atau harga yang dibebankan untuk penggunaan karyawan tersebut.
    5. Penyelesaian
    Diketahui:
    a = Rp.10.000.000
    i=j = 0,1 per tahun
    m=n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)ntop
    = 10.000.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp. 41.772.481,69

    AT = (1 + j/m)^ntop)/(j/m) S
    = ((1 + 0,1/1)^(1 x 15))/(0,1/1) S
    = 41,772 S
    = Rp.47.620.080
    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete
  14. Nama : Chandro Dicky Laoli
    Nim : 18202097
    M . Kuliah : Audit dan efisiensi energi

    1 . Ekonomi energi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok individu dalam masyarakat memilih, memutuskan memanfaatkanatau mengalokasikan sumber daya yang langka secara efisien dan efektif sesuai dengan berbagai alternatif pemakaian dalam produksi komoditas dan distribusi untuk konsumsi masa Sekarang dan masa akan datang.

    2 . Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal suatu kegiatan yang biasanya dalam jumlah yang cukup besar.

    3 . Biaya energi adalah biaya yang dikeluarkan atau yang dibutuhkan untuk mengolah dan memanfaatan energi kedepannya secara berskala dan sesuain dengan kebutuhan yang diperlukan

    4 . Biaya satuan Karyawan adalah Biaya yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia atau Karyawan.

    5 . Diketahui :
    a = Rp.10.000.000
    i=j= 0,1 per tahun
    m =n = 1 tahun
    top = 15 tahun
    tc = 0

    AT = A (1+i/n)^ntop
    = 10.00.000 (1+ 0,1/1)^1x15
    = Rp.41.772.481,69

    (1 + j/m)^ntop - 1
    AT = -------------------------- S
    j/m

    ( 1 + 0,1/1)^15 - 1
    = -------------------------- S
    0,1/1
    = 37,974 S
    = Rp.43.290.360

    S = biaya pemanasan per tahun (biaya-biaya modal seluruhnya) = Rp.1.140.000 per tahun.

    ReplyDelete